Alumni UNRI terduga teroris pernah dipesan bom buat ledakkan Polda Riau
Merdeka.com - Z, Alumni Universitas Riau (UNRI), yang ditangkap karena diduga terlibat aksi teroris ternyata memiliki hubungan dengan jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD). Polisi menyebutkan, Pak Ngah yang tewas saat menyerang Mapolda Riau pernah memesan bom kepada Z.
Namun, permintaan bom yang akan diledakkan ke Mapolda Riau itu ditolak Z. Sebab, Z mengaku kepada Pak Ngah, bom itu akan digunakan untuk 'amaliyah' di lokasi lain. Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto.
"Ada hubungan dekat dan spesial antara Z dengan Pak Ngah yang menyerang Mapolda Riau beberapa waktu lalu. Pak Ngah pesan bom kepada Z, tapi permintaan belum dipenuhi," ujar Sunarto, Senin (4/6).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Polisi masih terus mendalami keterangan Z, dan dua rekannya OS alias K dan EB alias B. Ketiganya masih ditahan di Mapolda Riau, untuk menggali informasi keterkaitan mereka dengan sejumlah aksi teror di Indonesia.
Sunarto menyebutkan, untuk Z, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan B dan K saat ini masih berstatus saksi setelah penangkapan terhadap mereka pada Sabtu (2/6) lalu di Gedung Gelanggang Mahasiswa FISIP UNRI.
Setelah penangkapan, polisi melakukan penggeledahan, hasilnya ditemukan empat bom berdaya ledak tinggi aktif, bahan peledak serta busur dan anak panah. Densus 88 juga menemukan sejumlah buku dan video yang berkaitan dengan ISIS.
"Ada beberapa video dan buku (terkait ISIS) yang diamankan," tegas Sunarto.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang terduga teroris inisial Z, B, dan K ditangkap tim gabungan di Gedung Gelanggang Mahasiswa, Kampus Fisip, Universitas Riau.
Ketiganya merupakan alumni jurusan Pariwisata, Komunikasi dan Administrasi Negara tahun angkatan 2002 hingga 2005 di Fisip, Universitas Riau. Bom yang dirakit Z rencananya akan digunakan untuk kegiatan 'amaliyah' meledakkan kantor DPR RI dan DPRD Riau. Namun polisi terlebih dahulu menangkap ereka sebelum menyerang kantor legislatif tersebut.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaFF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka ditahan di Rutan Jambe selama 20 hari ke depan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut 3 DPO terus diburu. Dalam kasus ini sudah delapan orang divonis, 7 seumur hidup, 1 delapan tahun bui.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan terus memburu keberadaan tersangka DPO
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca Selengkapnya