Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AM Fatwa: Din pernah bilang PAN itu partai utama Muhammadiyah

AM Fatwa: Din pernah bilang PAN itu partai utama Muhammadiyah AM Fatwa. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tokoh senior Muhammadiyah, AM Fatwa menilai saran Din Syamsuddin agar Muhammadiyah membuka opsi mendirikan partai politik tidak perlu dilakukan. Muhammadiyah cukup memperbaiki hubungan kembali dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Din pernah mengatakan PAN itu partai utama Muhammadiyah. Tapi karena perkembangannya Din lebih mendukung PMB (Partai Matahari Bangsa)," kata kata AM Fatwa di Universitas Muhammadiyah Makassar, Selasa (3/8).

Dia menyatakan sudah selayaknya Muhammadiyah menjalin komunikasi kultural dengan semua partai politik. Sebab, jika ada hubungan struktural dinilai mereduksi independensi Muhammadiyah.

"(Cukup) perbaiki hubungan dengan semua partai. Sebab kalau hubungan organisatoris berbahaya," terang dia.

Lebih jauh, dia menyebutkan saat ini partai politik tidak cocok dengan kultur di Muhammadiyah. Maka dari itu opsi mendirikan partai dinilai belum mendesak.

"Permainan politik itu sulit terhindar dari percikan-percikan yang menurut Muhammadiyah tidak pantas," pungkas dia. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin

Din menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.

Baca Selengkapnya
Anies Anggap Partai Tersandera Kekuasaan, PKB: Tantangan untuk Memperkuat Internal
Anies Anggap Partai Tersandera Kekuasaan, PKB: Tantangan untuk Memperkuat Internal

Luluk menilai jika hal yang disampaikan Anies merupakan pengetahuan umum sebaiknya diabaikan saja.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin Temui Cak Imin, Bahas Tim Pemenangan?
Din Syamsuddin Temui Cak Imin, Bahas Tim Pemenangan?

Din Syamsuddin temui Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta

Baca Selengkapnya
PKS Ajak Din Syamsuddin Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin
PKS Ajak Din Syamsuddin Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

PKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis

Yaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilpres 2024, Begini Sikap Politik Muhammadiyah
Jelang Pilpres 2024, Begini Sikap Politik Muhammadiyah

Muhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan

Baca Selengkapnya
PAN Dinilai Sudah Punya Modal Cukup untuk Gaet Pemilih di Pemilu 2024
PAN Dinilai Sudah Punya Modal Cukup untuk Gaet Pemilih di Pemilu 2024

PAN diprediksi bisa mendulang suara pada Pemilu mendatang.

Baca Selengkapnya
Banyak Warga NU Gabung PAN Tidak Lepas dari Dawuh Ketum PBNU
Banyak Warga NU Gabung PAN Tidak Lepas dari Dawuh Ketum PBNU

Banyak tokoh NU bergabung dengan Partai Amanat Nasional

Baca Selengkapnya
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024

Zulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya
Yaqut Tak Gentar Disiplinkan PKB: Kalau Ajak Masyarakat Memilih dengan Cerdas Dianggap Salah Ya Monggo
Yaqut Tak Gentar Disiplinkan PKB: Kalau Ajak Masyarakat Memilih dengan Cerdas Dianggap Salah Ya Monggo

Yaqut mempertanyakan pengurus DPP PKB mana yang memangilnya dan mendisplinkannya.

Baca Selengkapnya
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut
Disebut Buzzer oleh Cak Imin, Ini Reaksi Menag Yaqut

Yaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.

Baca Selengkapnya
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!

Cak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.

Baca Selengkapnya