Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amankan 6 orang, polisi panggil 3 anggota ormas terkait video persekusi di Bogor

Amankan 6 orang, polisi panggil 3 anggota ormas terkait video persekusi di Bogor Ilustrasi Penganiayaan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang pria berinisial S menjadi korban persekusi setelah diduga dituduh menganut paham ideologi PKI, di Kampung Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Aksi main hakim sejumlah warga terhadap korban kemudian menjadi viral di media sosial. Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, apa yang dituduhkan warga terhadap korban ternyata tidak benar.

Kapolres Kabupaten Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika menyebut, hasil pemeriksaan, korban merupakan seorang tunawisma dan terindikasi mengidap gangguan kejiwaan.

Orang lain juga bertanya?

Atas kejadian tersebut, polisi kemudian melakukan pengusutan terhadap kasus itu. Kurang dari 12 jam setelah peristiwa yang terjadi pada Sabtu (10/2/2018), polisi telah mengamankan pelaku penyebar video tersebut dan pelaku persekusi terhadap korban.

"Untuk kasus ini, rencananya kita akan memanggil saksi ahli hukum pidana dan saksi ahli IT dari Kominfo terkait penyebar kabar hoax yang meresahkan masyarakat," ucap Dicky, Kamis (15/2/2018).

Dicky menuturkan, enam orang telah diamankan terkait kasus tersebut. Hasil pemeriksaan, sambungnya, apa yang dituduhkan terhadap korban tanpa dasar yang kuat.

Tuduhan itu kemudian mencetus aksi kekerasan main hakim sendiri. Pelaku yang melakukan hasutan, kata Dicky, memvideokan dan menyebarkannya ke grup WhatsApp (WA). Kemudian, anggota yang ada di grup itu mengunggah ke media sosial Facebook dengan kemasan organisasi terlarang.

"Untuk korban persekusi sedang dalam observasi kejiwaan dan diberikan perawatan kesehatan serta Visum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Dicky.

Polisi, lanjut dia, juga akan memanggil tiga orang oknum dari salah satu ormas Islam yang diduga ikut terlibat melakukan aksi main hakim itu.

"Tiga orang ini datang ke lokasi karena panggilan pelaku penghasutan, pembuat video dan penyebar hoax. Pelaku penghasutan ini merupakan salah satu anggota ormas yang sama dengan ormas yang dipanggil," sebutnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan main hakim sendiri. Apabila ada hal-hal yang mencurigakan dan dianggap mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat, maka lebih baik segera dilaporkan kepada aparat setempat.

"Saya tegaskan, polisi akan bertindak tegas terhadap pelaku penyebar kebencian di media sosial," tutup dia. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polda Jabar Bentuk Tim Selidiki Dugaan Personel Arogan Saat Bentrok dengan Warga Dago Elos
Polda Jabar Bentuk Tim Selidiki Dugaan Personel Arogan Saat Bentrok dengan Warga Dago Elos

Kericuhan pada Senin (16/8) malam dipicu penolakan laporan soal dugaan pemalsuan dokumen yang disampaikan warga Dago Elos ke Mapolrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya
Viral Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung Jadi Korban Perundungan, Disuruh Makan Daging Musang
Viral Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung Jadi Korban Perundungan, Disuruh Makan Daging Musang

Korban diminta oleh sekelompok orang untuk memakan daging hewan liar.

Baca Selengkapnya
Beredar Video CCTV Diduga Aipda Robig Tembak Siswa SMK 4 Semarang, Polda Jateng Buka Suara
Beredar Video CCTV Diduga Aipda Robig Tembak Siswa SMK 4 Semarang, Polda Jateng Buka Suara

CCTV menunjukkan suasana jalan yang sepi, tanpa ada tanda-tanda tawuran.

Baca Selengkapnya
Heboh Video Sebut Lima Janda Sekap Pria Brondong di Sumbar, Begini Fakta Sebenarnya
Heboh Video Sebut Lima Janda Sekap Pria Brondong di Sumbar, Begini Fakta Sebenarnya

Satpol PP yang mendatangi lokasi memastikan tidak ada penyekapan.

Baca Selengkapnya
Viral Bullying Siswi SMP di Bandung, Korban Kesakitan Ditampar 3 Temannya hingga Diancam Jangan Lapor
Viral Bullying Siswi SMP di Bandung, Korban Kesakitan Ditampar 3 Temannya hingga Diancam Jangan Lapor

Polisi mengamankan tiga orang siswi SMP karena diduga melakukan perundungan atau bullying.

Baca Selengkapnya
Viral Pemuda di Semarang Dipukuli Pria Berseragam TNI, Polisi Sebut Bukan Kreak
Viral Pemuda di Semarang Dipukuli Pria Berseragam TNI, Polisi Sebut Bukan Kreak

Viral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI

Baca Selengkapnya
Geger Video Syur Pelajar Berhubungan Badan di Mataram, Ini Kata Polisi
Geger Video Syur Pelajar Berhubungan Badan di Mataram, Ini Kata Polisi

Buntut video itu, enam orang remaja diperiksa kepolisian.

Baca Selengkapnya
3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi
3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi

Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Polda Jabar Soal Pegi yang Ditangkap Polisi Hanya 'Kambing Hitam'
VIDEO: Respons Polda Jabar Soal Pegi yang Ditangkap Polisi Hanya 'Kambing Hitam'

Penangkapan Pegi Setiawan alias Perong masih menimbulkan sebuah pertanyaan netizen

Baca Selengkapnya
Viral Penyerangan Brutal Sekolompok Orang di Sumbar, Begini Penjelasan Polisi
Viral Penyerangan Brutal Sekolompok Orang di Sumbar, Begini Penjelasan Polisi

Berdasarkan video rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial itu terlihat kejadian tersebut terjadi di tepi jalan raya.

Baca Selengkapnya
Viral Video TKA China Aniaya Warga Morowali Sulteng, Cek Faktanya
Viral Video TKA China Aniaya Warga Morowali Sulteng, Cek Faktanya

Beredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi

Baca Selengkapnya
Aksi Menegangkan Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba di Jambi, Tangkap Satu Orang dan Sita Alat Sabu
Aksi Menegangkan Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba di Jambi, Tangkap Satu Orang dan Sita Alat Sabu

Emak-emak itu resah dengan aktivitas basecamp narkoba di lokasi pucuk Jambi tersebut.

Baca Selengkapnya