Amankan Ambulans Berisi Amplop dan Batu, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Parpol
Merdeka.com - Saat terjadi kerusuhan di sekitar Tanah Abang, KS Tubun, dan Slipi, polisi menyita satu unit ambulans yang di dalamnya berisi batu dan beberapa peralatan lainnya. Selain itu, dalam amplop yang diduga milik parpol tertentu itu juga ditemukan uang.
Saat ini, polisi tengah mendalami apakah dalam kerusuhan itu ada keterlibatan parpol atau tokoh parpol tertentu. Polisi akan mendalami dugaan ini dari para saksi yang akan diperiksa. Hal ini disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/5).
©2019 Merdeka.comDedi mengatakan ambulans telah diamankan. Ambulans maupun barang temuan di dalamnya akan dijadikan petunjuk untuk mendalami kerusuhan yang terjadi.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
"Tentunya nanti para saksi yang mengetahui tentang skenario itu akan diminta keterangan. Kalau ada keterlibatan partai politik akan didalami terus siapa aktor intelektual di balik itu semua," jelasnya.
Kerusuhan yang terjadi pada Selasa (21/5) malam sampai Rabu (22/5) diduga bukan merupakan peristiwa spontan, tapi merupakan peristiwa settingan atau by design oleh oknum tertentu. Massa aksi 22 Mei yang terlibat dalam kerusuhan juga diduga masa bayaran.
"Ada indikasi ini bayaran, massa settingan untuk menciptakan rusuh," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol M Iqbal saat konferensi pers di Kantor Menko Polhukam.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit baliho caleg juga bendera parpol mengganggu pengendara yang melintas
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaARS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengaku akan memastikan terlebih dahulu kebenarannya, dengan melakukan proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini, pihaknya saling berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan Satpol PP setempat untuk melakukan penertiban.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa diduga akibat tertembak polisi
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnya