Amankan delapan warga, polisi amankan bendera bintang kejora & ratusan amunisi
Merdeka.com - Aparat gabungan Polri dan TNI menangkap, delapan warga beserta ratusan amunisi, satu pucuk senjata api rakitan, dan sejumlah dokumen. Penangkapan ini dilakukan di Jalan Freeport, Kompleks Bendungan, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (15/9) sekitar pukul 06.00 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, penangkapan delapan warga beserta sejumlah barang bukti tersebut merupakan bagian dari pengembangan penyidikan kasus terhadap RW yang pada Senin (10/9). Dimana RW membawa 153 butir amunisi di Bandara Moses Kilangan, Kabupaten Mimika.
"Jadi setelah dapat informasi, jajaran di lapangan langsung melakukan penggeledahan di markas Komite Nasional Papua Barat atau KNPB wilayah Timika diback up aparat TNI setempat, dan ternyata ditemukan sejumlah barang bukti dan delapan warga," katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (15/9).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Pada saat melakukan penggeledahan, dia mengungkapkan, pihaknya mengamankan amunisi kaliber 5,56 sebanyak 104 butir, amunisi revolver sebanyak 11 butir, amunisi kaliber 7,62 sebanyak 1 butir, bom molotov atau rakitan sebanyak 7 botol dan selembar bintang kejora.
"Ada juga sejumlah dokumen, handphone, hard disk, parang, busur beserta anak panah, kampak dan tombak. Sementara inisial kedelapan warga yang diduga merupakan aktivis KNPB adalah TG, HW, HE, PN, EH, NA, JK, dan YW," jelasnya.
Kini kedelapan warga itu sudah diamankan ke markas Polres Mimika untuk proses hukum lebih lanjut. Sebelumnya, RW (20), seorang pelajar kedapatan membawa 153 butir amunisi di Bandara Moses Kilangin ketika hendak terbang ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Senin (10/9).
RW yang membawa ransel memasukkan barang bawaannya ke alat deteksi atau x-ray dan petugas mencurigai barang bawaannya. Setelah dicek ternyata berisi peluru yang berjumlah 153 butir serta uang tunia senilai Rp 110 juta.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan WNA yang membawa ganja ini berawal dari laporan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSenjata FN tersebut diduga milik pilot heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaAksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca SelengkapnyaKPK telah menerbangkan delapan orang tersebut ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaDelapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaHingga kini, mereka yang terjaring OTT belum diketahui terkait kasus apa.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaUntuk isu yang beredar luas di lokasi terkait adanya bayi meninggal saat bentrokan terjadi, Nugroho memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Baca SelengkapnyaPenyegelan dilakukan Senin (2/12) malam bertepatan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Baca Selengkapnya