Amankan Demo 11 April di Semarang, Polisi Siagakan Pasukan Gabungan dan Polwan
Merdeka.com - Aparat Polrestabes Semarang akan menyiagakan pasukan gabungan untuk mengamankan demonstrasi mahasiswa, Senin (11/4) di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang. Petugas dari berbagai fungsi kepolisian serta tim negosiator dari unsur Polwan disiapkan.
"Jadi petugas yang terjun nantinya sudah tahu apa yang harus dilakukan. Jumlah personel sebanding dengan jumlah massa. Begitu kita tahu jumlah massa, kita tetapkan jumlah personel yang tugas. Yang bertugas nantinya terdiri dari semua fungsi di kepolisian dan kita ada tim negosiator," kata Wakapolrestabes Semarang AKBP Iga Dwi Perbawa, Minggu (10/4).
Terkait personel pengamanan, polisi tetap mengedepankan pengamanan dengan unsur humanis dan bertindak sesuai SOP yang ada.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Dimana Brimob konvoi di depan gedung Kejagung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
-
Bagaimana mahasiswa berperan dalam menjaga kondusivitas Pemilu? “Saya minta mahasiswa berperan, jangan baperan. Keamanan adalah kesepakatan, bukan kebutuhan. Mari kita berfikir dan berperasaan yang positif,“ ujarnya.
"Kita akan mengamankan secara soft dan humanis. Untuk itu kami mohon kerja sama para peserta untuk tertib, tidak anarkis," ungkapnya.
Pada prinsipnya polisi tidak melarang siapapun menggelar demo. Namun harus sesuai aturan dan tertib.
"Penyampaian aspirasi tidak kita larang karena diatur dalam undang-undang. Sampaikan aspirasi secara tertib. Sampaikan aspirasi di wilayah Semarang saja, tidak perlu ke lain tempat. Semua terkait penyampaian aspirasi pasti kita kawal," ujarnya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan berdasarkan informasi di Jawa Tengah ada unjuk rasa yang terpusat di Semarang. Diperkirakan massa berjumlah sekitar seribu orang dan berasal dari beberapa kota.
"Unjuk rasa merupakan bagian dari demokrasi dan dijamin oleh undang-undang. Untuk itu kami siap melakukan pengawalan dan pengamanan agar kegiatan tetap berjalan tanpa mengganggu aktivitas masyarakat lain," kata Iqbal Alqudusy.
Dia juga mengimbau peserta unjuk rasa tidak anarkis serta mematuhi batas jam pelaksanaan kegiatan unjuk rasa. "Kami harap peserta menyampaikan aspirasi secara tertib dan santun serta tidak anarkis. Peserta agar menghormati masyarakat lain yang melaksanakan aktivitas dan ikut menjaga kekhusyukan bulan Ramadan," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaDia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaTidak hanya dihadiri oleh relawan, dalam acara ini, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud juga menghadirkan para akademisi, advokat, seniman, budayawan, nelayan, petani,
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca Selengkapnya