Amankan miras di pesta, polisi di Inhil kena sabet badik
Merdeka.com - Nasib naas menimpa Brigadir Harmoko, anggota Polsek Mandah, yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di dusun Batang Tumu, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Dia terpaksa dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan lantaran disabet senjata tajam jenis badik saat mengamankan minuman keras di pesta pernikahan pada Minggu, (23/10) dini hari.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung Sik saat dikonfirmasi merdeka.com membenarkan kejadian itu. Dikatakannya, saat itu, sekira pukul 00.30 WIB, Brigadir Harmoko melaksanakan pengamanan acara hiburan musik acara pernikahan di salah satu rumah masyarakat setempat, Thamrin.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
"Untuk mengantisipasi adanya keributan yang diawali dari minuman keras, Brigadir Harmoko langsung menuju ke tempat penjualan Miras di lokasi pesta tersebut," ujar Dolifar, Minggu (23/10).
Saat mengamankan miras, pemiliknya berinisial DD juga diinterogasi. Dari hasil pengecekan, Brigadir Harmoko mengamankan 8 botol miras jenis Ginseng Mantion dan 12 botol Whisky.
"Saat itu, miras itu dibawa ke pos Bhabinkamtibmas di Desa Batang Tumu dengan menggunakan sepeda motor," kata Dolifar.
Brigadir Harmoko dibonceng oleh Khaidir (40) warga setempat untuk membawa puluhan botol miras tersebut. Dalam perjalanan menuju pos atau jarak 100 meter dari lokasi hiburan, Brigadir Harmoko dilempar oleh orang yang tidak dikenal dari arah belakang dengan menggunakan kayu.
Tak ayal, dia pun langsung berhenti dan melihat ke belakang sambil menyuruh Khaidir memberikan penerangan dengan menggunakan lampu sepeda motor. Setelah dicek, tidak terlihat pelaku yang melemparkan kayu tersebut.
"Tak lama kemudian, pelaku datang dari semak sekitar lokasi dan langsung menyerang Brigadir Harmoko dengan menggunakan senjata tajam," kata Dolifar.
Saat itu, tembakan peringatan dilepaskan dari arah bawah, namun pelaku tidak menghiraukan dan terus menyerang Brigadir Harmoko yang mengakibatkan luka robek pada lengan atas dan pergelangan tangan sebelah kirinya. Korban melihat ciri-ciri pelaku mirip dengan pemilik miras yang diamankannya.
"Terpaksa petugas kita yang saat itu sudah berlumuran darah menembak ke arah kaki pelaku. Namun pelaku lari ke arah semak belukar. Saat ini, pelaku masih dikejar," pungkas Dolifar. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi di Jalan Kayu Putih, Pulogadung, tersangka dalam keadaan berhalusinasi.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaBripda RD sedang melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satpam.
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaPelaku HS (29) warga Desa Pohijo ditangkap melakukan penganiayaan.
Baca Selengkapnya