Amankan Munas Golkar, polisi tak segan tembak kaki perusuh
Merdeka.com - Kapolda Bali Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu mensinyalir akan ada aksi anarkis saat puncak acara Munas ke-9 Partai Golkar, Bali. Terkait itu, Albertus memerintahkan anggotanya untuk tembak kaki perusuh di acara Munas Golkar.
"Hasil analisa, pantauan menunjukkan jika kegiatan ini berpotensi akan terjadi aksi anarkis nantinya. Untuk itu kita akan melakukan antisipasi khusus soal itu," kata Albertus kepada wartawan di Bali, Senin (1/12).
Mengantisipasi hal itu, katanya telah menyiapkan pasukan khusus anti anarki dengan jumlah personel dan peralatan yang memadai. Polda Bali memang tidak mendapatkan izin dari Mabes Polri untuk melakukan pengamanan Munas. Namun Polda Bali hanya mendapatkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) dari Mabes Polri.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang harus bertanggung jawab atas tindakan perundungan? Tanggung jawab pidana ini tak hanya dibebankan kepada anak, bahkan orang tua dan pemerintah harus ikut bertanggung jawab
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
Dikatakan jenderal bintang dua ini, pengamanan ini sudah sesuai dengan amanat UU No 2 tahun 2002 pasal 12, di mana Polri harus memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat.
"Laksanakan sekalipun tanpa perintah bila terjadi hal-hal yang menimbulkan meresahkan. Tangkap, borgol, disuruh dia menghadap ke tembok. Kalau masih melawan, tembak kakinya. Saya bertanggungjawab penuh terhadap tindakan tersebut," Tegasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan mengungkapkan bahwa telah menerima laporan dari Kapolri Listyo Sigit dan Kapolda atas kasus polisi tembak
Baca SelengkapnyaWali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution dikritik LBH seusai menyatakan dukungannya untuk menembak mati begal, namun dia bergeming dan tetap mendukung tindakan tegas itu.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membela Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi menembak mati begal di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaEdy mengatakan aksi begal yang belakangan kerap meresahkan masyarakat di Kota Medan dan sekitarnya harus dilawan bersama.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaDihadiahi Tembakan, Penikam Imam Musala di Jakbar Sempat Ngumpet di Toilet dan Membahayakan Polisi
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca Selengkapnya