Amankan Pilpres 2019, Kapolda Sumut gandeng tokoh agama
Merdeka.com - Jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, Polda Sumatera Utara melakukan perkumpulan dengan TNI, tokoh agama dan masyarakat setempat. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kerawanan atau gangguan keamanan yang diprediksi meningkat.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto sengaja mengumpulkan tokoh masyarakat dan agama bersama TNI di Mapolda Sumatera Utara pada Selasa (25/9), karena tak ingin terjadinya konflik di wilayaha hukumnya.
"Jika telat diantisipasi, bisa-bisa kerugian yang muncul bakal semakin besar. Kericuhan sosial itu costnya terlalu besar," kata Agus.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Kenapa patroli ditingkatkan menjelang pilkada? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Bagaimana Paspampres menjalankan tugasnya? Tugas Paspampres ini tidak hanya dilakukan untuk perlindungan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga, namun juga kepada Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan beserta keluarganya.
Meskipun pihaknya sudah menyiapkan ribuan personel dalam Operasi Mantab Brata 2018. Namun, pihaknya justru lebih mudah melakukan pengamanan dengan mengikutsertakan atau melibatkan masyarakat agar lebih maksimal.
"Bersama-sama mencegah gangguan keamanan. Petugas dibantu bila ada gejala gangguan," ujarnya.
Mantan Dir Tipidum Bareskrim Polri ini juga berupaya untuk membantu mendorong pelayanan fasilitas-fasilitas umum lebih baik. Karena memang pihaknya tak hanya berupaya untuk mengamankan Pilpres.
"Kita semua mengetahui, kemacetan cukup parah, baliho berserakan dan terminal tidak terurus," ucapnya.
Ia pun sejenak mengingat dengan kota Surabaya yang memiliki tata kota yang indah. "Kapan Medan, Sumut ini bisa seperti Surabaya?," tuturnya.
Dengan begitu, ia meminta kepada masyarakat untuk segera menegur pihaknya jika memang ia bersama dengan anak buahnya melakukan kesalahan. Karena ia ingin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Sumatera Utara.
"Kalau kami bandel tolong dijewer, kalau kami bagus dalam bertugas tolong dibantu," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara untuk puncak pengamanannya akan dilakukan saat pelaksanaan di TPS.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagja, masa kampanye adalah ajang bagi para peserta Pemilu untuk meyakinkan masyarakat dengan program yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaMenjelang pelantikan presiden terpilih dan pemilihan kepala daerah (Pilkada), Polres Indragiri Hulu (Inhu) melaksanakan patroli skala besar.
Baca SelengkapnyaPolri merangkul tokoh agama dalam upaya menjaga kondusifitas dan keamanan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPatroli skala besar dilaksanakan oleh personel Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pelalawan.
Baca SelengkapnyaSalah satu lokasi yang dituju adalah Klenteng Cetiya Setia Dharma
Baca SelengkapnyaApel Pengamanan Pemilu 2024 digelar Lapangan Makodam Jl Aceh Kota Bandung, Kamis (1/2).
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto meminta kepada seluruh personel untuk bertugas dengan baik dalam rangka menyukseskan seluruh tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri diperintahkan untuk memahami situasi keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.
Baca SelengkapnyaOperasi Mantap Brata digelar sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaPatroli ini dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mencegah potensi timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Baca Selengkapnya