Amarah Abi hingga habisi istri dan dua putri tiri
Merdeka.com - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan sekeluarga yang gegerkan warga Perumahan Taman Kota Permai 2, Kelurahan Priuk, Kota Tangerang, Senin lalu. Tersangka adalah Muchtar Efendi (ME) alias Abi (60). Dia tega menghabisi istrinya sendiri, Ema (40) dan dua anak tirinya, Nova (23) serta Tari (13). Pembunuhan sadis ini dipicu saat tersangka mengetahui Ema membeli mobil tanpa sepengetahuan. Tersangka emosi. Cekcok dengan korban berujung pembunuhan. Usai menghabisi nyawa keluarganya, tersangka berusaha bunuh diri namun gagal.
"Jadi dia kesal, karena istrinya nyicil mobil tanpa bicara dengan pelaku," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan, Selasa kemarin.
Pertengkaran tersangka dengan Ema diketahui sudah berlangsung selama tiga hari. Puncaknya Senin dini hari. Tersangka mengambil pisau yang disembunyikan di dalam lemari, kemudian mengabisi nyawa korban satu persatu. Ketiga korban tak terselamatkan lantaran luka parah di leher dan perut.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
"Sebelum kejadian pembunuhan terjadi, ada cekcok antara Ema sebagai korban istri siri ME terkait masalah jual beli mobil yang dilakukan istri, tidak disetujui, selama tiga hari cekcok terjadi di TKP yang akhirnya diakhiri pembunuhan," ujarnya.
Usai menghabisi nyawa ketiga korban, tersangka berusaha bunuh diri di kamar belakang. Namun usahanya gagal. Nyawa tersangka berhasil diselamatkan warga, meski dalam kondisi kritis. Kini tersangka masih menjalani perawatan di RS Dr. Sukamto Kramat Jati.
Polisi masih mengembangkan kasus ini. Belum diketahui motif tersangka coba mengakhiri hidupnya.
Penetapan Abi sebagai tersangka berdasarkan pengakuan yang bersangkutan saat berada di rumah sakit. Hal ini juga dikuatkan dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan tak ada orang lain ketika peristiwa tersebut terjadi. Selain itu, kesaksian sejumlah warga serta fakta di TKP juga turut menguatkan bukti polisi.
"Semua barang lengkap. Kulkas, TV, mobil ada semua. (HP) ada di sekitar TKP, teknisnya nanti saya sampaikan ya. Intinya sudah kita dapatkan sebagai bukti tambahan," tutur Harry.
Selain itu, berdasarkan keterangan para saksi, pagar hingga pintu rumah korban dalam kondisi tak terkunci saat peristiwa tersebut terjadi. Hal ini menunjukkan indikasi pembunuhan di kasus ini semakin menguat.
"Kalau kata keterangan saksi, pintunya tidak dikunci. Makanya saksi ada yang bilang teriak ada yang bilang ramai. Kami tidak bisa menyimpulkan motifnya, karena pas masuk dari keterangan saksi pintu tidak dikunci. Kalau kuncinya dikunci dari dalam kita bisa segera menyimpulkan, salah satu alibinya. Makanya tidak ingin menduga-duga karena dari gerbang sampai pintu rumah, semuanya los tidak dikunci," lanjutnya.
Tersangka dijerat pasal 338 dan 340 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca SelengkapnyaSang kakak ipar BN (49) tewas bersimbah darah di dalam mobil. Mirisnya, insiden ini turut disaksikan anak dari BN.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaViral Aksi Suami Nekat Tabrak Mobil Istri di Sukabumi, Gara-gara Curiga Selingkuh
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaPembunuhan tersebut dipicu masalah bisnis. Pelaku kesal tak mendapatkan bagi hasil.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca Selengkapnya