Ambil Batu Bara di Tongkang, Kome Terseret 25 Km Arus Sungai Mahakam
Merdeka.com - Kome (27), warga Samarinda yang juga ABK KM Soneta, siang tadi ditemukan tewas, terseret arus Sungai Mahakam lebih 25 kilometer. Dia dilaporkan hilang, Minggu (31/3) siang lalu, usai mengambil sisa batu bara di atas tongkang yang berlayar di Sungai Mahakam.
Jasad Kome, ditemukan sekitar perairan dangkal di Nipahnipah, Kutai Kartanegara, sekira pukul 11.40 WITA, jelang tengah hari tadi, oleh tim SAR yang melakukan penyisiran sejak pagi tadi.
"Jadi, korban ini ditemukan di lumpur (perairan dangkal), berjarak sekira 25 kilometer dari titik awal perkiraan hilang," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Selasa (2/4).
-
Bagaimana KM Soneta tenggelam? Namun pada 11 Juli, kapal itu mengalami kecelakaan di mana terjadi kebocoran pada tubuh kapal. Saat kejadian kondisi ombak sedang besar setinggi 2,5 meter dengan angin kencang dan arus deras.
-
Dimana KM Soneta tenggelam? Kapal nelayan asal Rembang bernama KM Soneta dilaporkan tenggelam di perairan Karimunjawa, Jepara.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Apa yang terjadi pada kapal KM Soneta? Kapal nelayan asal Rembang bernama KM Soneta dilaporkan tenggelam di perairan Karimunjawa, Jepara.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang selamat dari KM Soneta? Sebanyak sembilan ABK yang terombang ambing diselamatkan oleh kapal KM Bintang Barokah yang sedang melintas.
Proses evakuasi korban, memakan waktu hampir 2 jam menuju ke dermaga, mengingat lokasi penemuan yang cukup jauh. Korban memang diduga kuat terseret arus sangat deras, di bawah permukaan Sungai Mahakam.
"Korban dievakuasi tim SAR gabungan, ke rumah sakit (RSUD AW Syachranie), untuk keperluan visum ya," ujar Octavianto.
Mengingat korban sudah ditemukan, lanjut Octavianto, operasi SAR pun ditutup sekira pukul 13.10 WITA tadi. Sedikitnya, ada 21 unsur SAR gabungan yang terlibat operasi pencarian hingga hari ketiga ini. "Semua unsur SAR gabungan, kembali ke kesatuan masing-masing untuk kembali bersiaga," demikian Octavianto.
Kome (27) sendiri, dilaporkan hilang di perairan Sungai Mahakam, Anggana, Kutai Kartanegara. Peristiwa itu, terjadi Minggu (31/3), sekitar jam 11 siang. Korban sebelumnya sedang melakukan pengambilan sisa batubara, di tongkang yang sedang berlayar di perairan Sungai Mahakam. Selesai itu, Kome kemudian mengecek alkon air di kapal. Diduga terpeleset, dia tenggelam di sungai.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (13/12) pagi.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBasarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca Selengkapnya