Ambil berkas Pemilu, petugas PPS Aceh Timur dipukul anggota timses
Merdeka.com - Seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) bernama Mustafa Abdullah (45) dipukul oleh tim sukses salah seorang bakal calon bupati Aceh Timur di Gampong Tanoh Anou, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Selasa (30/8).
Atas kejadian itu, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menyesalkan kekerasan menimpa kepada petugas yang sedang menjalankan tugasnya. Mereka sedang menjalankan tugas untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Aceh.
"Telah terjadi insiden ini yang sangat kita sesali, kita berharap ke depan tidak terulang lagi. Karena mereka anggota PPS yang bekerja di lapangan sebagai pahlawan demokrasi," kata Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi di Media Center KIP Aceh, Rabu (31/8).
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang protes atas hasil Pilpres di Bengkulu? Paslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
Informasi himpun, bogem yang diterima Mustafa bermula hendak mengambil berkas untuk melakukan verifikasi faktual kepala daerah jalur independen di kantor camat Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Sampai di kantor, Mustafa dipanggil oleh beberapa orang yang mengaku dari tim sukses Ridwan Abubakar (Nek Tu).
Beberapa tim sukses itu menuding, penyelenggara pemilu telah memaksa masyarakat untuk menentukan pilihan kepada kandidat tertentu.
Sehingga, tim sukses itu berinisial SB alias Nago (34) warga Gampong Cot Keh, Kecamatan Peureulak memukul Mustafa. Mustafa mengalami memar di wajah. Kasus ini pun sekarang sudah ditangani Polres Aceh Timur.
Ridwan Hadi pada kesempatan itu menyebutkan, kalau pun ada yang merasa dirugikan, atau ada masyarakat yang merasa tidak mendukung, maka ada mekanisme yang bisa ditempuh, seperti mengisi formulir keberatan yang disediakan petugas.
"Kalau merasa dirugikan, tidak perlu melakukan kekerasan, terutama pada penyelenggara pemilu, karena ada saluran hukum yang bisa dilakukan," tegasnya.
Dia berharapa kasus pemukulan penyelenggara pemilu di Aceh Timur menjadi yang pertama dan terakhir. Ke depan, dia meminta kepada masyarakat, kandidat dan tim sukses masing-masing agar tidak lagi main hakim sendiri.
Sementara itu Ketua Divisi Humas Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh, Ilhamsyah mengaku akan menurunkan tim untuk melakukan investigasi. Setelah itu akan dilakukan kajian dan akan diinformasikan kepada masyarakat.
"Sekarang kita, Panwaslih Aceh belum menerima laporan dari Panwaslih Aceh Timur, tetapi kita akan melakukan investigas dan kita akan tuntaskan kasus ini," tutupnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video merekam kemarahan warga di daerah Sampang, Madura, Jawa Timur karena diduga terjadi kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaViral video merekam kemarahan warga di daerah Sampang, Madura, Jawa Timur karena diduga terjadi kecurangan Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMassa merupakan pendukung salah satu calon anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaKetua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaSaat ditegur, pelaku malah menghajar korban serta petugas KPPS
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar
Baca SelengkapnyaMakhyaruddin Yusuf mengatakan soal larangan memasang APK bukan ranah terduga pelaku, melainkan Panitia Pengawas Pemilihan (Panswaslih).
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPersatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah melakukan investigasi terkait kontroversi tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkait kericuhan tersebut, Satpol PP akan melapor ke Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca SelengkapnyaDua kelompok dalam satu organisasi kemasyarakatan terlibat keributan karena beda dukungan di Pilkada Palembang.
Baca Selengkapnya