Ambil Bola di Sungai Musi, 3 Bocah di Banyuasin Tewas Tenggelam
Merdeka.com - Tiga bocah asal Desa Sebalik, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin, Sumatera Selatan, tewas tenggelam. Ketiga meninggal dunia saat hendak mengambil bola.
Ketiga korban adalah Dava (6), Nizam (6), dan Adit (5). Kejadian ini berawal saat mereka bermain bola di sekitar dermaga desa setempat, Kamis (5/9) sore. Tiba-tiba, bola tersebut masuk ke sungai yang berada tak jauh dari dermaga.
Korban Adit lantas mengambil bola dengan terjun ke sungai. Tak lama, terdengar teriakan Adit sesaat sebelum tenggelam.
-
Kenapa anak-anak di Desa Gabus Serang harus seberangi sungai? Mereka harus sebrangi Sungai Cidurian menggunakan rakit bambu lantaran tak ada fasilitas jembatan.
-
Bagaimana cara mencegah kejadian serupa? 'Jangan kasus seperti ini udah kejadian, terus selesai begitu saja. Harus ada langkah pencegahan untuk ke depannya,' tutup Sahroni.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan anak saat main hujan? 'Sebenarnya itu tergantung daya tahan tubuh anak masing-masing,' jelas Asri saat menjawab pertanyaan dari Health Liputan6.com dalam exclusive media interview bersama RS Pondok Indah pada Kamis, 5 Desember 2024.
-
Bagaimana cara mencegah gegar otak pada anak? Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil antara lain: 1. Menggunakan helm saat beraktivitas fisik yang berisiko, seperti bersepeda, skateboard, atau bermain olahraga yang berpotensi menimbulkan benturan pada kepala. 2. Memastikan anak mengikuti aturan keamanan saat bermain di luar ruangan atau berpartisipasi dalam olahraga. 3. Mengawasi anak saat bermain di dekat furnitur tinggi, tangga, atau area berisiko lainnya di dalam rumah. 4. Mengajarkan anak untuk melindungi kepala saat jatuh atau terjatuh. 5. Mendorong anak untuk melaporkan kejadian benturan pada kepala kepada orang dewasa dan mendapatkan perawatan medis jika diperlukan.
-
Bagaimana anak-anak Desa Gabus Serang seberangi sungai? Rakit ini hanya bisa menampung enam sampai tujuh orang, dengan resiko tinggi. Pasalnya rakit bambu hanya dibuat ala kadarnya, sebagai alat penyeberangan utama. Untuk menggerakannya, seorang operator menarik tali baja yang membentang dari masing-masing ujung Sungai Cidurian.
-
Bagaimana cara menjaga lingkungan aman saat anak kejang? Pastikan anak berada di tempat datar, aman dari benda-benda yang berbahaya.
Korban Nizam dan Dava pun berusaha membantu temannya itu. Hanya saja, keduanya juga tidak bisa berenang sehingga ikut tenggelam bersama korban pertama.
Dibantu anggota TNI Angkatan Laut, warga melakukan pencarian. Pencarian awalnya terkendala air keruh sehingga menyulitkan menemukan para korban.
Mayat Nizam dan Dava terlebih dahulu ditemukan di sekitar dermaga dan disusul mayat Adit sepuluh meter dari TKP pada malam harinya.
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar mengungkapkan, dari keterangan warga, ketiga korban tidak bisa berenang tetapi nekat terjun ke sungai untuk mengambil bola dan bermaksud menolong temannya yang tenggelam lebih dulu.
"Benar, tiga korban yang masih berusia enam dan lima tahun tewas tenggelam saat mengambil bola kemarin sore," ungkap Danny, Jumat (6/9).
Danny mengimbau warga lebih fokus menjaga anak-anaknya ketika bermain di pinggir sungai. Hal itu bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Jenazah ketiga korban sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak masih nekat berenang di area tanggul raksasa di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaTak hanya mengancam kesehatan, berenang di lautan sampah bahkan bisa merenggut nyawa anak-anak.
Baca SelengkapnyaDerasnya arus sungai serta tingginya debit air tak menghalangi anak-anak untuk tetap bermain di Kali Ciliwung.
Baca Selengkapnya