Ambil kue ultah keponakan, siswi SMP diperkosa kakak ipar
Merdeka.com - Maksud hati mengambil kue dan merayakan ulang tahun keponakannya, seorang siswi SMP berinisial IP (16), malah bernasib tragis. Dia justru diperkosa kakak ipar inisial MKA (28) yang tak lain adalah orangtua keponakannya.
Kasus tersebut terungkap setelah korban yang tinggal di kawasan Plaju Palembang bersama ayahnya, mendatangi SPKT Polresta Palembang. Dia bercerita, peristiwa itu terjadi saat mengambil kue ultah di rumah kakak iparnya yang tak jauh dari kediamannya, Rabu (17/8).
Di dalam rumah itu hanya ada terlapor seorang diri. Tanpa curiga karena hubungan mereka sudah akrab sebagai saudara, korban masuk. Saat itulah, terlapor menyekap mulut korban dan membekapnya di kamar.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
Dengan ancaman membunuh, terlapor memaksa korban berhubungan badan. Meski terus mengelak, korban tak kuasa dan terpaksa keperawanannya direnggut orang yang menikahi saudarinya itu.
"Saya diancam dibunuh, saya juga diancam tidak boleh bercerita dengan orang lain," ungkap korban IP, Rabu (24/8).
Sekitar satu minggu menutupi aib itu, korban akhirnya memberitahu tetangganya. Kemudian, cerita itu sampai ke telinga keluarga sehingga memperkarakan kasus ini ke polisi.
"Anak saya tadinya mau ambil kue ultah keponakan, malah diperkosa. Kami tidak terima," kata orangtua korban, EH (44).
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, laporan korban sedang didalami penyidik Unit PPA. Pihaknya juga masih menunggu hasil visum korban sebagai salah satu barang bukti.
"Didalami dulu, tapi tetap terlapor kita panggil untuk diperiksa. Jika terbukti dikenakan UU perlindungan anak," tukasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di dalam kelas saat jam istirahat
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaKejadian ini sontak viral di media sosial usai kakak korban dengan akun Instgram @jjjough
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaAda tiga dakwaan yang disampaikan jaksa dalam sidang yang berlangsung di
Baca SelengkapnyaMeski korban coba memberikan jawaban klarifikasi, pelaku makin ganas menampar korban hingga tersungkur ke tanah.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca Selengkapnya