Ambulans Bawa Batu di Demo 22 Mei Tercatat Milik PT Arsari
Merdeka.com - Polda Metro Jaya menyita satu unit ambulans berlogo Partai Gerindra dan berstiker wajah Prabowo-Sandiaga dari lokasi demo 22 Mei. Berdasarkan keterangan lima orang tersangka yang diamankan, mobil itu milik perusahaan PT Arsari Pratama.
"Atas nama PT Arsari Pratama, lokasinya di Jakarta Pusat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Argo Yuwono, dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/5).
Namun, polisi belum bisa memastikan kaitan perusahaan tersebut dengan operasional ambulans di lokasi demo. Sebab, polisi perlu melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak berkaitan dengan perusahaan itu.
-
Dimana Brimob konvoi di depan gedung Kejagung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
-
Siapa yang nyetir mobil berpelat DPR RI itu? Menurut keterangan yang ada, TNKB kendaraan dengan pelat 77-02 itu merupakan milik anggota DPR RI.Namun tidak diketahui siapa yang membawa mobil tersebut saat peristiwa itu terjadi.
-
Siapa yang operasi Prabowo? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
-
Kapan Brimob konvoi ke gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
"Nanti kalau sudah kita panggil ya, bisa diketahui keterangannya. Memanggil itu ada tenggang waktu minimal tiga hari kadang-kadang juga ada kesibukan yang bersangkutan minta diulang diundur," tegasnya.
Seperti dibeberkan kepolisian sebelumnya, awal mula ambulans dengan nomor polisi B 9686 PCF ditemukan.
"Saat itu petugas kepolisian menemukan adanya mobil ambulans yang di dalamnya berisikan lima orang," kata Argo dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/5).
Setelah dilakukan pengecekan ke bagian dalam ambulans, ditemukan sejumlah batu dan amplop berisi uang. Mobil itu beserta lima orang terdiri dari sopir dan penumpang diamankan dan dilakukan pemeriksaan.
"Hasilnya, tersangka berjumlah tiga orang berasal dari Tasikmalaya, mereka berangkat tanggal 21 Mei, jam 20.00. Berangkat ke Jakarta berpenumpang tiga orang yakni Y (sopir), I sekretaris DPC Tasikmalaya, dan O wakil sekretaris menggunakan ambulans," jelasnya.
Pengakuan mereka, keberangkatan ketiganya ke Jakarta membawa ambulans karena diperintah. Tujuannya, untuk membantu jika ada korban di kegiatan 22 Mei. Mereka juga dibekali Rp 1,2 juta untuk uang operasional.
"Ada perintah dari ketua DPC, tujuan wilayah-wilayah kirim ambulans ke Jakarta untuk bantu kalau ada korban 22 Mei. Jadi sebelumnya sudah antisipasi," katanya.
Kemudian, setibanya di Jakarta ketiganya menuju Jalan Cokroaminoto, Jakarta Pusat. Di sana, dua orang lainnya asal Riau, berinisial HS dan SGC ikut menumpang.
"Setelah kita cek dia simpatisan," katanya.
Tanggapan Partai Gerindra
Sebelumnya, Partai Gerindra sedang menelusuri kebenaran temuan batu di ambulans milik partainya yang diamankan polisi. Sebab Gerindra, tidak pernah mengarahkan ambulans partai untuk merapat ke Jakarta untuk aksi 22 Mei 2019.
"Tidak ada instruksi dari DPP untuk berangkat ke Jakarta, terus terang kami tidak tahu kenapa ada di sana, jadi kami juga menelusuri mengapa mobil itu ada di sana," kata Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, saat dikonfirmasi awak media, kamis (23/5).
Andre mengatakan, tim advokasi partai telah mengonfirmasi ke Polda Metro Jaya. Saat ini, pihaknya masih menggali informasi rinci dengan pihak terkait soal tudingan dituduhkan.
"Hari ini baru jam 10 pagi tim advokasi kami diberi kesempatan menemui yang ditahan, nanti kami beri informasi lebih lengkap lagi," jelas Andre Rosiade.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya sebelumnya menangkap lima orang terkait kasus dugaan pemalsuan pelat mobil dinas anggota DPR RI.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaSaat menyampaikan klarifikasi, Zulfikar mengakui mobil hitam itu merupakan miliknya.
Baca SelengkapnyaARS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca Selengkapnyabarang bukti mobil Honda Jazz tersebut diduga kuat merupakan hasil curian yang akan dilakukan transaksi jual beli oleh para pelaku di jalan Pagar Alam.
Baca SelengkapnyaBarang bukti itu dijejerkan di lapangan parkir Ditreskrimum Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaSelain itu juga ada Melaniy Ricardo, Tarra Budiman juga Chand Calvin
Baca Selengkapnya