Ambulans penjemput jenazah terbalik, 1 penumpang tewas dan 6 luka
Merdeka.com - Diduga sopir mengantuk, ambulans milik salah satu calon bupati Bengkulu dari PDIP, terbalik. Satu orang tewas dan enam penumpang lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian itu.
Peristiwa itu terjadi, saat mobil ambulans jenis Gran Max nomor polisi BD 1247 G yang ditumpangi satu keluarga asal Bengkulu itu hendak menjemput jenazah keluarga mereka yang berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Saat di sebuah tikungan tajam di Desa Tanjung Kurung, Kecamatan Semidangaji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, mobil yang sedang melaju kencang menabrak jembatan dan terbalik, Rabu (18/11) sekitar pukul 03.30 WIB. Seluruh badan mobil tersebut ringsek berat.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Apa itu mobil ambulans? Ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien yang memerlukan perawatan medis di tempat tertentu, seperti rumah sakit atau klinik.
-
Apa yang dialami pemobil wanita itu? Kewaspadaan seorang wanita pengendara mobil tiba-tiba diuji saat ia menjumpai 5 pengendara sepeda motor yang ingin membegal mobilnya. Sepanjang perjalanan kelima motor tersebut membuntuti pemobil dan menunggu momen yang pas untuk menghentikannya.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
Akibat kecelakaan tunggal itu, satu korban bernama Tika Purnamasari binti Bambang Buhari (23), warga Kepayang Bengkulu tewas di tempat. Enam penumpang yang masih satu keluarga, termasuk sopir mengalami luka ringan hingga berat.
Keenam korban luka adalah Saherrul Mauluda (50), Lukman Hakim (50), Fioca Sucinita binti Saherul Mauluda (24), Pintan (8), Bambang Buhari (44), dan Arwan Zamzami (44) yang merupakan sopir.
Kasat Lantas Polres OKU AKP Weldi Rozika mengungkapkan, kecelakaan tersebut diduga karena sopir mengantuk karena sedang mengendarai sudah cukup jauh dari Bengkulu.
"Dugaannya sopir mengantuk. Ambulans itu berpenumpang satu keluarga asal Bengkulu untuk menjemput jenazah keluarganya di Jakarta," ungkap Weldi, Rabu (18/11).
Saat ini, kata dia, seluruh korban, termasuk korban tewas berada di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja.
"Korban tewas masih kita titipkan di kamar mayat untuk dijemput keluarganya," kata dia.
Dari keterangan korban selamat, sambung Weldi, mereka berangkat ke Jakarta difasilitasi salah satu calon bupati di Bengkulu. Mereka menyiapkan dua sopir, termasuk sopir pengganti. Sopir itu baru mengendarai saat memasuki perbatasan Muara Enim-OKU.
"Saat kejadian, ambulans itu dikendarai sopir pengganti. Ini murni kecelakaan tunggal," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sopir diduga mengantuk dan menabrak truk hino wing box
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, penyebab kecelakaan karena sopir bus mengantuk.
Baca SelengkapnyaAkibatnya seorang pasien sakit yang dibawa ambulans itu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDiduga, pengemudi Isuzu atas nama Ifan Orlando mengantuk sehingga menabrak truk di lokasi.
Baca SelengkapnyaPenyebab kecelakaan masih didalami. Dugaan sementara pengemudi Fortuner mengantuk.
Baca SelengkapnyaSopir bukan menghindari mobil oleng namun tidur sesaat sebelum kendaraannya menghantam korban di bahu jalan.
Baca SelengkapnyaPenetapan JW sebagai tersangka atas kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan yang menewaskan tujuh orang
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut antara mobil truk Fuso dengan nomor polisi BL 8844 ZK yang dikemudikan Musliadi (45) dan mobil Toyota Avanza BK 1586 AND.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia dari jumlah keseluruhan penumpang bus sebanyak 51 orang.
Baca SelengkapnyaTabrakan beruntun terjadi di tol Jalur A Pemalang-Batang, Kamis (20/7) pagi. Satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan itu.
Baca SelengkapnyaPelaku saat ini telah diamankan pihak Kepolisian dan korban dibawa ke RSU Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya