Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amien Rais sarankan Jokowi tak lagi mengancam dengan kata 'Gebuk'

Amien Rais sarankan Jokowi tak lagi mengancam dengan kata 'Gebuk' Jokowi naik motor trail di Papua. ©biro pers

Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menilai Presiden Joko Widodo menganggap enteng kedaulatan rakyat. Penilaian ini merupakan reaksi dari instruksi Jokowi kepada Polri dan TNI untuk 'menggebuk' pihak yang anti-konstitusi, anti-Pancasila.

"(Kata) Gebuk tidak boleh lagi keluar dari lisan seorang presiden apalagi memerintahkan Kapolri untuk tidak banyak pertimbangan. 'Gebuk saja, kalau ada kelompok yang anti konstitusi, anti NKRI yang memecah belah rakyat'. Wah amat mengagetkan," ungkap Amien Rais dalam acara refleksi 91 Tahun Reformasi dengan tema 'Menggembirakan Demokrasi; Tribute to Amien Rais' di Halaman Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (20/5) malam.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah mengingatkan presiden agar tak menebar ancaman. Saat masih berkuasa, Presiden Soeharto juga kerap melontarkan ucapan 'gebuk'. Ini berdampak buruk sebab masyarakat Indonesia memakzulkannya secara masif.

"Dulu ada presiden yang suka mengancam akan 'menggebuk' rakyat yang berani menantang kebijakannya. Akhirnya sang presiden itu tergebuk oleh people power," ujarnya.

Mantan Ketua MPR ini juga mengingatkan, Presiden yang diberi amanah memimpin negara tidak berhak mengancam masyarakat. Sebab, amanah itu bisa saja dicabut karena sebatas titipan. Lantas dia meminta presiden mencontoh kepemimpinan ala nabi dan rasul.

"Saya hanya akan menyampaikan kepada Anda bahwa para Nabi dan Rasul yang dilengkapi dengan wahyu dan terkadang mukjizat saja hanya bertugas menyampaikan kebenaran. Dibandingkan dengan para tokoh kemanusiaan tanpa cacat itu, kita semua tidak sekuku hitam mereka. Namun kita semua Pak Jokowi yang hidup di panggung dunia dengan segala macam kelemahan, kealpaan, kesalahan dan dosa, tetap saja harus berusaha meneladani para Nabi dan Rasul itu semampu kita," sambung Amien.

Pria kelahiran Surakarta, 26 April 1944 ini mengaku miris melihat sikap Jokowi yang menyeret TNI dan Polri untuk kepentingan kekuasaan. Amien mengingatkan, TNI dan Polri adalah tulang punggung pertahanan nasional Indonesia yang tidak boleh diseret dalam kepentingan politik kekuasaan.

"Saya wanti-wanti, jangan sampai ada pikiran mengotak-atik TNI Polri. Keduanya adalah taruhan terakhir bangsa Indonesia. Keduanya, TNI dengan Sumpah Prajurit dan Sapta Marganya, Polri dengan Tribatanya harus selalu berada di atas kepentingan golongan, golongan mana pun juga. Kesetiaan keduanya hanya ada pada bangsa dan negara, serta ideologi nasional," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Keras! Amien Rais Kritik Tajam Pemerintahan Jokowi di Diskusi Antimulyono
VIDEO: Keras! Amien Rais Kritik Tajam Pemerintahan Jokowi di Diskusi Antimulyono

Hal itu disampaikan Amien Rais dalam diskusi Tokoh Oposisi Anti-Mulyono yang digelar di Kawasan Menteng

Baca Selengkapnya
Amien Rais Sebut Hasil Pemilu 2024 Bisa Diterima Rakyat, Ini Syaratnya
Amien Rais Sebut Hasil Pemilu 2024 Bisa Diterima Rakyat, Ini Syaratnya

Amien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).

Baca Selengkapnya
Jokowi Dihina, Ribuan Relawan Bakal Demo Besar Tuntut Rocky Gerung Ditangkap
Jokowi Dihina, Ribuan Relawan Bakal Demo Besar Tuntut Rocky Gerung Ditangkap

Jokowi Dihina, Ribuan Relawan Bakal Demo Besar Tuntut Rocky Gerung Ditangkap

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo
VIDEO: Unek-Unek Presiden Jokowi Kerap Diejek Bodoh, Firaun hingga Planga Plongo

Presiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Baliho Alumnus Memalukan, BEM UGM juga Pernah Kritik Jokowi lewat Poster Juara Umum
Bukan Cuma Baliho Alumnus Memalukan, BEM UGM juga Pernah Kritik Jokowi lewat Poster Juara Umum

Tercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
VIDEO: MURKA! Moeldoko Peringati Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi
VIDEO: MURKA! Moeldoko Peringati Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi "Saya Biasa Bertaruh Nyawa"

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memperingati Rocky Gerung.

Baca Selengkapnya
Polisi Tolak Laporan atas Dugaan Penghinaan Presiden Jokowi oleh Rocky Gerung, Ini Sebabnya
Polisi Tolak Laporan atas Dugaan Penghinaan Presiden Jokowi oleh Rocky Gerung, Ini Sebabnya

Sejumlah barang bukti pun juga telah disiapkan oleh relawan Jokowi yang berisikan ucapan-ucapan yang bernarasikan penghinaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar
VIDEO: Curhatan Pedih Jokowi Tak Dendam Dimaki & Dihina Kata-Kata Kasar

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.

Baca Selengkapnya
Gerindra Sesalkan Ucapan Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Bisa Menimbulkan Perpecahan di Masyarakat
Gerindra Sesalkan Ucapan Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Bisa Menimbulkan Perpecahan di Masyarakat

Selain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Disebut Plonga Plongo dan Tolol, Jokowi: Saya Sedih Budaya Santun Mulai Hilang
Disebut Plonga Plongo dan Tolol, Jokowi: Saya Sedih Budaya Santun Mulai Hilang

Menurut Jokowi, kebebasan dan demokrasi di negeri ini malah digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah.

Baca Selengkapnya