Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AMSI Ajak Media Hindari Berita Virus Corona yang Bikin Panik Publik

AMSI Ajak Media Hindari Berita Virus Corona yang Bikin Panik Publik Indonesia Digital Conference 2019. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Satu kasus virus Corona terdeteksi di Indonesia. Virus mematikan tersebut belakangan diketahui terdeteksi pada ibu dan anak yang merupakan warga Depok, Jawa Barat.

Berbagai media di Indonesia secara serentak mengangkat isu tersebut menjadi isu nasional. Kendati demikian, beberapa pemberitaan yang beredar justru dinilai memicu kepanikan masyarakat.

Di tengah mencuatnya isu-isu tentang virus tersebut, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengimbau kepada media di seluruh Indonesia agar memperhatikan kode etik jurnalistik dalam pemberitaannya. Pihaknya juga menilai, memanfaatkan kepanikan masyarakat demi mengejar eksistensi media tidak akan membantu siapa pun termasuk masyarakat dan negara.

Orang lain juga bertanya?

"Hindari konten berita yang memicu publik menjadi panik. Konten seperti itu tidak akan membantu siapapun, tidak akan membantu negara, atau masyarakat dalam menangkal penyebaran virus ini dan menangani mereka yang tertular," kata Ketua AMSI, Wenseslaus Manggut, Selasa (3/3).

Dia menegaskan, identitas penderita virus Corona perlu dirahasiakan karena menyangkut hak privasi paling mendasar sebagai warga negara.

"Identitas penderita virus Corona harus dirahasiakan. Nama, alamat dan data pribadi pasien tidak boleh disebarluaskan. Media wajib memastikan pemerintah sudah menangani para penderita secara maksimal dan melakukan segala yang diharuskan demi mencegah penyebaran virus ini," tegasnya.

Media Harus Mengedukasi

Untuk menghindari kepanikan yang terjadi di masyarakat, dia menyarankan, media perlu membuat sekaligus memperbanyak konten yang bersifat edukatif seperti cara mengantisipasi penularan melalui cara-cara sederhana.

"Perbanyak konten-konten berita yang sifatnya edukatif, tentang bagaimana cara penularan, cara mengantisipasi, cara bersin dan cara batuk agar virus apapun tidak menular ke keluarga, sahabat di kantor, atau orang lain di area publik yang mereka kunjungi. Edukasi publik untuk hidup sehat tentang konsumsi makanan sehat, olahraga, cara mencuci tangan, dan begitu banyak cara-cara sederhana agar terhindari dari virus ini," jelasnya.

Selain itu, pihaknya menghimbau, agar media terus membantu usaha-usaha pemerintah dalam menangani kasus ini dengan menghindari pengadaan debat kusir dan berpolemik satu sama lain.

"Bantu pemerintah agar terus melakukan sosialisasi secara terus-menerus tentang standardisasi penanganan yang dilakukan dan hindari ruang media kita dipakai untuk debat kusir, bertengkar, berpolemik yang tak perlu, yang justru menimbulkan kebingungan dan kepanikan di tengah masyarakat," himbaunya.

Ketua AMSI ini juga menjelaskan perlu adanya keseimbangan dalam pemberitaan. Tidak hanya menginformasikan tentang penularan, tetap juga mengedukasi bahwa ada peluang untuk sembuh dari virus Corona seperti yang terjadi di Vietnam.

"Edukasi publik bahwa peluang sembuh dari virus ini sangatlah besar. Tumbuhkan optimisme lewat data. Data kesembuhan tersedia di banyak negara. Vietnam bahkan mengumumkan semua yang terkena virus ini sembuh total," jelasnya.

Awasi Pengelolaan Fasilitas Umum

Dia menekankan, hendaknya media tetap mengawasi pengelolaan fasilitas umum agar mengikuti ketentuan yang dibuat standar World Health Organization (WHO).

"Dorong para pebisnis, pemilik, dan pengelola fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, restoran, hotel, perkantoran, transportasi umum untuk mengikuti ketentuan standar World Health Organization (WHO) dan pemerintah, dalam mengoperasikan fasilitas publik demi mencegah terjadinya penyebaran virus ini," imbuhnya.

Oleh sebab itu, ia berharap, agar media melakukan pemeriksaan ulang terkait kebeneran berita yang akan dibuat. Adapun dalam penugasan wartawan di lapangan, para media diharapkan memperhatikan aspek keselamatan sesuai dengan prosedur standar masing-masing.

"Kami berharap agar para pengelola media dapat mencegah penyebaran berita bohong, dengan membaca berita dari sumber terpercaya, serta terus tumbuhkan semangat optimisme," katanya.

"Dalam penugasan setiap wartawan dan kru ke lapangan harus memperhatikan aspek-aspek keamanan dan keselamatan sesuai prosedur standar masing-masing," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia

Tanpa adanya regulasi yang jelas, media siber cenderung tidak mendapatkan insentif dari berita atau konten yang diambil oleh platform digital.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Sudah Teken Aturan Publisher Rights: Tenang, Kita di Pihak Media
Menkominfo Sudah Teken Aturan Publisher Rights: Tenang, Kita di Pihak Media

Regulasi ini akan memberi jaminan kepada media-media lokal maupun nasional.

Baca Selengkapnya
AMSI, AJI, IJTI & IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik untuk Perpres Publishers Rights
AMSI, AJI, IJTI & IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik untuk Perpres Publishers Rights

AMSI dan AJI merupakan dua organisasi dari Indonesia yang terlibat dalam perumusan prinsip global tersebut.

Baca Selengkapnya
AMSI Konsisten Bangun Ekosistem Media Sehat dan Berkualitas
AMSI Konsisten Bangun Ekosistem Media Sehat dan Berkualitas

AMSI sudah menerima surat pengunduran diri 15 media itu dan berusaha memahami isinya, serta memberikan respons dengan mengirimkan balasan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Berita yang Baik Bukan Asal Viral dan Sensasional
Jokowi: Berita yang Baik Bukan Asal Viral dan Sensasional

Jokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.

Baca Selengkapnya
Desak Presiden Segera Sahkan Publisher Right, AMSI: Sebelum Kehilangan Relevansi Ekosistem
Desak Presiden Segera Sahkan Publisher Right, AMSI: Sebelum Kehilangan Relevansi Ekosistem

AI merupakan pembunuh publisher right. Dengan adanya AI, poin utama dan isu terkait publisher right ini bisa berubah.

Baca Selengkapnya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya

Galih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Saring Informasi Terkait Pilkada agar Tidak Termakan Hoaks
Masyarakat Diimbau Saring Informasi Terkait Pilkada agar Tidak Termakan Hoaks

Polisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI

Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.

Baca Selengkapnya
Kongres AJI: Intimidasi Jurnalis Peliput Isu Lingkungan Masif
Kongres AJI: Intimidasi Jurnalis Peliput Isu Lingkungan Masif

Pada Juli 2023 misalnya, seorang jurnalis media asing yang meliput penambangan nikel di Halmahera Tengah menjadi korban intimidasi petugas keamanan perusahaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya

Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.

Baca Selengkapnya