AMSI akan Luncurkan Crisis Center untuk Bantu Pekerja Media Terpapar Covid-19
Merdeka.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) berinisiatif membentuk Tim AMSI Crisis Center Covid-19 yang akan bertugas membantu pekerja media dan keluarganya yang terpapar virus Corona.
Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut mengatakan, media merupakan salah satu sektor esensial yang tidak berhenti bertugas, baik itu saat bencana hingga kondisi pandemi. Meski sebagian telah menerapkan ketentuan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), tetap masih ada tim yang pada akhirnya perlu ditugaskan untuk peliputan langsung di lapangan.
"Untuk memberikan informasi yang utuh bagi publik, pekerja media tetap perlu melakukan observasi dan konfirmasi realitas di lapangan, tidak cukup hanya melalui ruang zoom atau telepon," tutur Wens dalam keterangannya, Jumat (23/7/2021).
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Kenapa Misis penting? Sebagai bagian dari Jalur Sutra yang terkenal, Misis telah menjadi pusat peradaban sejak zaman Hittit hingga zaman Ottoman.
-
Siapa yang menegaskan pentingnya Medsos? 'Pejabat di era saat ini harus catch up dengan isu-isu yang ada di medsos. Karena masyarakat banyak berkeluh kesah di sana. Nah dengan kewenangan yang kita miliki inilah segala keluh kesah masyarakat itu kita jawab. Kita hadirkan solusi untuk mereka. Sebab memang itulah tugas anggota DPR,' ujar Sahroni.
-
Kenapa Akmal Malik menganggap media penting? Karena media adalah mitra stretegis kami untuk mengartikulasikan kepentingan masyarakat dan pemerintah,“ ungkapnya dalam Silaturahmi Coffee Morning di Odah Etam, Jumat (17/11).
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
Pada akhirnya, kata Wens, gelombang pandemi yang belum kunjung reda membuat banyak pekerja media menjadi bagian dari pasien terpapar Covid-19. Kondisi tersebut tentunya berdampak pada kelangsungan produktivitas media dalam memenuhi hak informasi publik.
Pasalnya, pekerja media harus berhenti melakukan tugas lapangan, setidaknya selama satu bulan untuk perawatan dan pemulihan.
"Seperti halnya warga lainnya, para pekerja media tidak selalu mudah mendapatkan akses layanan kesehatan saat kondisi puncak pandemi seperti sekarang ini. Karena itu, sebagai organisasi yang menaungi 300 lebih media online di Indonesia, AMSI berinisiatif membentuk Tim AMSI Crisis Center Covid-19," jelas dia.
Menurut Manggut, tim tersebut nantinya akan membantu pekerja media dan keluarganya yang terpapar Covid-19 untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai dan melewati masa pemulihan dengan baik. Adapun AMSI Crisis Center Covid-19 akan dipimpin Koordinator Utama, Upi Asmaradhana yang juga CEO KGI Network.
"Dengan melibatkan pengurus AMSI pusat dan daerah, serta para ahli di bidangnya masing-masing seperti dokter, psikolog, agamawan dan lain-lain," ujar Wens.
Adapun kalangan dokter yang telah menyatakan kesediaannya untuk membantu antara lain Direktur RS Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, Tonang Dwi Ardyanto; Dokter spesialis di Solo sekaligus penyintas Covid-19, Khoirul Hadi; dan Ketua Terpilih PB IDI sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia, Adib Khumaidi.
Kemudian Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi IDI sekaligus Ketua Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia, Mahesa Paranadipa Maikel; dan Sekjen POGI JAYA, Ulul Albab.
Dari kalangan psikolog yang menyatakan dukungannya antara lain Ketua HIMPSI Solo, Susatyo Yuwono; Tim Psikolog Sadari.id; dan HRD PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT), Elok Farida Husnawati. Disusul kelompok swasta yang bersedia memberikan dukungan ada Pyridam Farma dan jaringan Siloam Hospitals Group.
"Saat ini Tim Crisis Center terus menjajaki kerja sama dengan pihak-pihak lainnya," terang Koordinator Utama AMSI Crisis Center Covid-19, Upi Asmaradhana.
AMSI Crisis Center Covid-19 akan diluncurkan pada Selasa 27 Juli 2021. Selain membantu pekerja media yang terpapar virus Corona, tim juga nantinya mendata para penyintas Covid-19 yang layak memberikan donor darah konvalesen.
Secara teknis, tim membantu pekerja media sejak pertama terpapar dengan memberikan edukasi penanganan pertama, serta bantuan yang diperlukan sesuai ketersediaan di pusat maupun daerah. Tujuannya adalah untuk membantu pemulihan dan menekan fatalitas.
Berdasarkan data yang diterima, untuk wilayah Jawa Timur saja setidaknya ada 38 pekerja media meninggal dunia selama pandemi dan masih banyak lagi yang dalam perawatan baru.
"Dukungan bagi pekerja media ini diperlukan, agar masyarakat mendapatkan informasi perkembangan penanganan pandemi Covid-19 dengan akurat dan pemerintah dapat mengambil langkah penanganan pandemi dengan tepat," Upi menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peresmian ini dilaksanakan langsung oleh Kepala BP2MI Benny Ramdhani.
Baca SelengkapnyaAMSI sudah menerima surat pengunduran diri 15 media itu dan berusaha memahami isinya, serta memberikan respons dengan mengirimkan balasan.
Baca SelengkapnyaMedia Center Indonesia Maju diresmikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaAI merupakan pembunuh publisher right. Dengan adanya AI, poin utama dan isu terkait publisher right ini bisa berubah.
Baca SelengkapnyaTanpa adanya regulasi yang jelas, media siber cenderung tidak mendapatkan insentif dari berita atau konten yang diambil oleh platform digital.
Baca SelengkapnyaAngkie berharap ada penyandang disabilitas yang direkrut menjadi jurnalis
Baca SelengkapnyaIni memungkinkan penyampaian berbagai informasi bencana seperti gempa, tsunami, kebakaran hutan, aktivitas vulkanik, dan banjir.
Baca SelengkapnyaAMSI dan AJI merupakan dua organisasi dari Indonesia yang terlibat dalam perumusan prinsip global tersebut.
Baca SelengkapnyaRegulasi ini akan memberi jaminan kepada media-media lokal maupun nasional.
Baca SelengkapnyaMenkop dan UKM Teten Masduki menghadiri launching Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (12/11).
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca Selengkapnya