Amuk Betawi Rempug di Pasar Gembrong
Merdeka.com - Konvoi motor anggota Forum Betawi Rempug (FBR) di dekat Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur tiba-tiba berubah menjadi beringas. Anggota ormas itu langsung terfokus pada seorang pria yang memakai baju Pemuda Pancasila (PP).
Tanpa berpikir panjang beberapa orang pengendara memutar balik saat melintas di Jalan Jenderal Basuki Rachmat. Mereka menghampiri warga bernama Chandra karena menggunakan kaos ormas besutan Japto Soerjosoemarno itu.
"Chandra lagi parkir terus ada FBR lewat. Karena pakai baju PP mereka balik lalu bilang ke Chandra 'kamu PP?' sambil pegang kerahnya," terang warga Suli.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Chandra berusaha menyelamatkan diri ke rumah dan terus dikejar oleh FBR. Keponakan Chandra, Reko (22) dan warga lainnya, Sumali melihat itu. Mereka membela Chandra namun diserang kembali oleh FBR.
"Reko lihat pamannya langsung bela malahan ditonjok. Karena ketakutan Chandra lepas baju tapi keduanya terus dipukuli. Sumali dibacok pahanya," ujar ibu dari Reko ini.
Melihat ini warga berbondong-bondong melakukan perlawanan. FBR langsung ngacir meninggalkan lokasi. Warga akhirnya melampiaskan kemarahan dengan membakar motor milik anggota FBR yang tertinggal.
Kejadian ini sempat membuat sebagian pedagang ketakutan. Mereka memilih menutup toko meski polisi dari Polsek Jatinegara dan Polres Metro Jakarta Timur sudah berada di lokasi dengan membawa gas air mata.
Selain memilih untuk menutup toko, warga juga terlihat menutup rumah. Banyak juga memilih keluar dan bergabung bersama warga lainnya untuk berjaga-jaga.
Usai bentrok tiga anggota FBR mendatangi lokasi kejadian. Warga yang melihat ini langsung melakukan penolakan, meski kedatangan mereka berniat untuk damai.
Tiga pria itu berusia sekitar 40 tahun, datang dengan memakai topi FBR. Polisi akhirnya memediasi anggota FBR dengan warga di dekat pasar. Polisi pun mengusir warga yang mencoba merangsek maju ke depan.
Kapolsek Jatinegara Kompol Suwandi menegaskan akan mengusut anggota FBR yang melakukan penyerangan. Dia pun sudah memperoleh petunjuk dari sejumlah saksi mata.
"Setelah ada laporan warga kami akan ambil alih dan tindak-lanjuti penyerangan ini," ujar Suwanda kepada merdeka.com, Sabtu (8/8).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paspampres hanya fokus pada pengamanan fisik jarak dekat VVIP.
Baca SelengkapnyaDua pria, satu berpakaian loreng dan satu lagi pakaian biasa, mendatangi rumah salah satu warga.
Baca SelengkapnyaPembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca SelengkapnyaViral video seorang pengendara mobil jenis HRV cekcok dengan pemobil lain.
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaTampak pula para pengunjung antusias melambaikan tangan kepada Babah Alun
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaJonathan juga mengepalkan tangannya, bersiap untuk memukul pengunjung tersebut.
Baca SelengkapnyaViral video pria ngaku anggota Kopassus marah-marah di warung pecel lele.
Baca SelengkapnyaBersama Jokowi, Ganjar dan Prabowo memperlihatkan kedekatannya kepada warga.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming menghadiri Kopdarnas PSI di Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka pagi tadi blusukan ke Pasar Kemiri Muka, Depok.
Baca Selengkapnya