Amuk sang hitam-kuning di Pulau Dewata
Merdeka.com - Ingar-bingar dunia malam di Kuta, Bali, digemparkan oleh perkelahian. Sekelompok orang asing anggota klub sepeda motor SATUDARAH adu otot dengan sejumlah warga lokal Senin (8/8) dini hari kemarin.
Anggota klub sepeda motor asal Belanda itu memang sedang menggelar pesta di tempat hiburan malam Boshe, Bali. Usai acara di Boshe, terletak di Jalan Bypass Kuta, beberapa orang melanjutkan minum-minum ke diskotek Pyramid, di Jalan Dewi Sri, Kuta, sekitar pukul 03.00 WITA.
"Ini mereka perorangan datang ke sini (Pyramid). Di luar dari jadwal sekitar sembilan orang, terdiri dari warga asing campuran ada Eropa, Inggris, Australia, macam-macam. Mereka individu datang ke Pyramid lanjut minum, dan kemudian karena waktu klub ini mau tutup jam 06.00 pagi, mereka disuruh pergi enggak mau," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Hadi Purnomo.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
-
Dimana sekte penyembah sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Apa yang membuat netizen salah paham? Netizen heboh, awalnya mereka mengira suami Ria Ricis sedang dibaptis.
Lantaran klub itu hendak tutup, mereka diminta pergi baik-baik. Namun, karena dalam keadaan mabuk, terjadi salah paham. Akhirnya terjadi cekcok berujung perkelahian antara anggota SATUDARAH dengan karyawan dan keamanan Pyramid. Terjadi aksi saling lempar, mengakibatkan pintu kaca rusak.
Perkelahian meluber ke jalanan. Mereka mengadang setiap warga melintas di jalan. Warga bertemu dengan mereka di jalanan dicegat, dipukuli, dan sepeda motornya ditendang.
"Semuanya garang. Warga yang tidak tahu menahu juga dipukul oleh sekelompok orang dengan menggunakan rompi ada tulisan geng SATUDARAH itu," ujar seorang warga, Engel.
Menurut Engel, warga korban penganiayaan anggota SATUDARAH sudah banyak dan beberapa harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Informasi didapat di lokasi, kabarnya saat keributan terjadi di jalan, warga dan keamanan sejumlah toko di Jalan Dewi Sri bersatu mengusir segerombolan anggota kelompok SATUDARAH. Bahkan, warga desa adat setempat ikut terlibat dalam mengamankan wilayahnya.
"Ya sekitar hampir jam 03.00 pagi mereka baru kabur. Itu setelah dengar polisi datang. Banyak yang dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak tahu ke mana," kata warga Legian, Nyoma Aba.
Menurut beberapa anggota SATUDARAH, keributan dipicu akibat salah satu rekannya terkena sabetan benda tajam, saat berada di Pyramid. Salah satu anggota kelompok itu mengaku tidak terlibat dalam insiden dini hari tadi. Namun dia mengaku justru mereka yang diserang.
Sayang anggota klub SATUDARAH itu tidak mau menyebutkan namanya. Dia hanya mengaku keturunan dari Belanda dan memang datang ke Bali buat berlibur. Saat itu, kata dia, sempat terjadi perselisihan akibat salah paham dia dalam diskotek, hingga terjadi keributan.
"Saya tidak begitu tahu, tapi group dari brothers pergi keluar party. Lalu mereka di serang. Seperti yang Anda lihat, kami sekarang di rumah sakit, dan salah satu dari kami harus dioperasi, dan itu hal pertama yang harus kami lakukan," kata lelaki bertubuh gempal itu di Rumah Sakit BIMC Kuta.
Menurut dia, persoalan ini hanya masalah salah paham saja. "Tidak benar kami buat onar dan merusak," tambah dia.
Menurut dia, akibat insiden itu, tiga rekannya terkapar di RS BIMC, dan harus mendapat perawatan intensif.
"Mohon jangan tulis yang aneh-aneh ya. Hanya salah paham," tambah anggota klub SATUDARAH lainnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang turis asing terekam kamera warga mengamuk lantaran tak terima hendak ditilang polisi karena tak pakai helm.
Baca SelengkapnyaArya tak asing karena pernah dikenal sebagai model atau cover boy Majalah Aneka Yess tahun 1997
Baca SelengkapnyaPerjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD
Baca SelengkapnyaSebuah kisah legenda yang berawal dari rasa cinta dari Raja Aceh terhadap seorang putri dari Tanah Deli yang berujung peperangan.
Baca SelengkapnyaArya Wedakarna, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial karena tindakannya yang dianggap rasis.
Baca SelengkapnyaMewakili para orang tua pribumi Indonesia, kami ingin mengingatkan agar para putera puteri bangsa Indonesia dapat hidup aman, tenteram dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.
Baca SelengkapnyaMemang para bule di Bali kerap bertingkah absurd. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPantai Parangtritis memiliki beragam mitos yang menarik disimak.
Baca SelengkapnyaMengikuti perayaan festival Halloween di Jepang, ia memutuskan cosplay menjadi makhluk mitologi asal Bali. Begini penampakan sekaligus reaksi warga Jepang.
Baca SelengkapnyaKetiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.
Baca SelengkapnyaTak hanya keindahan alamnya, 10 gunung ini juga menyimpan kisah mistis yang bikin bergidik ngeri
Baca Selengkapnya