Anak 10 tahun dipolisikan karena diduga perkosa bocah 5 tahun

Merdeka.com - Polres Jembrana, Bali, geger. Gara-garanya seorang ibu berteriak sambil menangis dengan menggendong anaknya yang berumur 5 tahun.

Dia datang untuk melapor ke petugas bahwa anak yang digendongnya itu telah diperkosa oleh sang sepupu yang baru berusia 10 tahun. Ibu berusia 24 tahun asal Desa Batu Agung, Jembrana, ini melaporkan saat kejadian dirinya sedang mengerjakan pekerjaan sehari-harinya yakni menjahit pakaian.

Saat itu dia melihat anaknya sedang berkelahi dengan sepupunya yang berinisial FB. Saat itu sang anak dalam kondisi telanjang bulat.

Dia pun melerai keduanya. Namun dirinya kaget karena melihat keadaan kelamin anaknya bengkak.

"Saya mau periksakan anak saya ke dokter tapi tidak punya uang. Makanya saya laporkan saja ke polisi. Ini pasti diperkosa. Dia mainnya berdua saja di belakang," ucapnya dalam laporan ke polisi, Sabtu (15/11).

Namun, berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, polisi tidak menemukan tanda bahwa si anak telah diperkosa.

"Kita terima laporan seperti yang disebutkan ibu itu. Tetapi kita lihat kelamin anaknya dan kita lakukan pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada kemaluan korban," kata Kasatreskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudarma Putra.

Namun beberapa saat setelah dilaporkan, kata Sudarma, datang seorang pria yang mengaku sebagai suami ibu berusia 24 tahun itu. Menurut pria itu, sang istri saat ini sedang mengalami gangguan jiwa dan pernah mendapat perawatan di rumah sakit jiwa di Bangli.

"Ibu itu masih dalam perawatan sebulan sekali dibawa ke RSJ Bangli untuk perawatan," terangnya.