Anak 1,8 Tahun Dibunuh Ayah Tiri dan Mayat Digeletakkan di Samping Kakak Usia 4 Tahun
Merdeka.com - Unit Reskrim Polsek Talang Ubi, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, menggelar reka ulang pembunuhan bayi laki-laki yang masih berusia 1,8 tahun inisial NI. Pelaku tak lain adalah ayah tirinya sendiri bernama Anton (27).
Jenazah korban ditemukan di rumah kosong di Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, PALI, Kamis (26/8). Warga juga menemukan kakak korban, NKN (4), sedang menangis di samping mayat.
Kejadian itu membuat warga setempat gempar. Mayat korban dibawa ke RSUD PALI dan barulah diketemukan dengan ibu kandungnya.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Pelaku diringkus polisi dalam pelariannya di Tangerang, Banten, sepekan kemudian. Untuk melengkapi berkas perkara, polisi melakukan reka ulang pembunuhan di depan Mapolsek Talang Ubi, Selasa (14/9). Sebanyak 17 adegan diperagakan tersangka yang disaksikan keluarga korban.
Terungkap, tersangka menganiaya korban diawali dengan menginjak perut lalu menyelupkan kepalanya ke sungai dengan posisi kaki di atas. Aksi itu berlangsung cukup lama hingga membuat korban tewas.
Setelah itu, mayat korban ditinggal tersangka bersama kakaknya yang masih berusia empat tahun. Tak lama kemudian, ada warga datang ke lokasi dan menemukan keduanya. NKN sedang menangis di samping mayat adiknya.
Kapolsek Talang Ubi Kompol Alpian Nasution mengungkapkan, tersangka mengakui perbuatannya dalam keadaan sadar. Ironisnya, pembunuhan disaksikan kakak korban dan ditinggal begitu saja di rumah kosong.
"Tersangka membunuh korban dengan cara menginjak perut dan menenggelamkan kepala korban di sungai," ungkap Alpian.
Takut ditangkap polisi, tersangka kabur ke Tangerang. Penyidik mendapatkan informasi akurat perihal keberadaannya lalu dapat diamankan.
"Tersangka kami kenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan dan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau mati," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaD mengalami KDRT oleh Panca hingga pada akhir pekan lalu hingga akhirnya dirawat di RSUD.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa ibu korban untuk menggali motif pelaku.
Baca SelengkapnyaBapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca Selengkapnya