Anak-anak Korban Banjir Karangbahagia Bekasi Mulai Alami Demam, Flu hingga Diare
Merdeka.com - Anak-anak korban banjir yang mengungsi di Masjid Arrayan, Perumahan Villa Kencana Cikarang, Desa Karangsentosa, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi mulai mengalami sakit diare sejak beberapa hari lalu.
"Kalau yang kena diare ada sekitar dua hari ke belakang ini tiga sampai lima orang, terutama anak anak dan balita," kata Anggota Tim Kesehatan Puskesmas Karangbahagia, Yayuk Rusmiyati, Jumat (3/3).
Dia mengatakan, sejak posko kesehatan didirikan di lokasi tersebut, sudah ada sekitar 60 pengungsi yang diperiksa kesehatannya. Kebanyakan dari pengungsi itu mengeluhkan sakit demam, flu dan gatal-gatal.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Apa penyakit yang ditularkan melalui air banjir? Selain infeksi pernapasan dan pencernaan, leptospirosis adalah penyakit lain yang perlu diwaspadai. Penyakit ini ditularkan melalui urin tikus yang mencemari air. Terlebih, banjir dan genangan air menjadi sarana ideal bagi penyebaran bakteri penyebab leptospirosis.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa saja penyakit yang diderita warga Bantargebang? Pemkot Bekasi mengakui warga di sekitar TPST rentan mengalami masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pernapasan, kulit hingga diare.
-
Bagaimana kehujanan di jalan membuat orang sakit? Paparan air hujan yang dingin dapat menyebabkan tubuh kehilangan panas dengan cepat, yang sering kali memicu gejala masuk angin atau pilek, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, dan sakit kepala.
-
Siapa yang terdampak banjir Demak? Akibat peristiwa ini, sebanyak 4.000 rumah yang tersebar di lima desa serta area pertanian seluas 275 hektare terdampak banjir.
"Kebanyak keluhannya gatal-gatal, demam batuk, flu, muntah-muntah, cuma yang paling banyak gatal-gatal karena sering kena air," ujarnya.
Untuk ketersediaan obat-obatan di posko kesehatan, kata Yayuk, sudah disiapkan untuk beberapa hari ke depan. Karena dikhawatirkan jumlah pengungsi akan kembali bertambah.
"Obat-obatan kita siapkan untuk demam, pilek, mual, salep gatal," katanya.
Banjir yang merendam ribuan kepala keluarga di Perumahan Villa Kencana Cikarang, Kecamatan Karangbahagia terjadi sejak Jumat (24/2) lalu. Saat itu ketinggian air mencapai hingga satu meter.
Setelah sepekan terendam banjir, saat ini tinggi muka air di lokasi tersebut mulai berkurang hingga 20 sentimeter setelah disedot menggunakan pompa air.
"Alhamdulillah sekarang sudah agak surut soalnya ada pompa penyedotan dari Desa Sukajadi, baru mulai kemarin, ada tiga mesin yang beroperasi, kemungkinan bergantian," ungkap Hernan Nabilah (31), warga setempat.
Meski banjir berangsur surut, namun sebanyak 127 kepala keluarga masih memilih bertahan di pengungsian. Karena rumah mereka belum bisa ditempati.
"Kalau buat makan ya dari sukarelawan per-RT masing-masing, jadi dari desa ditaruh di satu tempat, nanti dari RT masing-masing ngambil dan dibagi-bagiin semuanya," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir berpotensi menimbulkan berbagai penyakit menular. Mantan Direktur WHO, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan untuk waspada terhadap lima penyakit ini:
Baca SelengkapnyaPenting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaKurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SDN Blok I Cilegon Buang Safrudin mengatakan 33 siswa dari kelas 1 B terpaksa dipulangkan untuk mencegah penularan cacar air kepada siswa lainnya
Baca SelengkapnyaMemasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaDBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaGangguan diare dapat terjadi pada siapa saja. Baik orang dewasa hingga anak-anak.
Baca SelengkapnyaJumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca SelengkapnyaBagaimana caranya para orang tahu gejala atau ciri-ciri anak yang terkena penyakit DBD? Berikut informasinya.
Baca Selengkapnya