Anak-Anak Muda Papua Kecerdasannya Dapat Penghargaan Internasional
Merdeka.com - Banyak anak-anak muda Papua cerdas dan berprestasi. Bahkan prestasinya diakui dunia. Mereka adalah pemuda Papua yang bisa mengharumkan nama Papua dan Indonesia di mata dunia. Kecerdasan mereka mendapatkan penghargaan internasional di berbagai bidang.
Inilah para pemuda Papua yang berhasil mendapat penghargaan internasional. Mereka ingin menularkan keberhasilan pada pemuda Papua dan seluruh pemuda di seluruh wilayah Indonesia:
Masuk Tim Penelitian NASA
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Apa ciri khas siswa berprestasi? Siswa berprestasi adalah individu yang berhasil memperoleh hasil belajar yang melebihi rata-rata dan menunjukkan keunggulan di berbagai bidang, baik dalam aspek akademis maupun non-akademis.
-
Siapa yang mendapat penghargaan? Kategori itu untuk Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah (Kota Kecil).
-
Siapa saja yang mendapat penghargaan di acara tersebut? Acara penghargaan yang diselenggarakan untuk tahun ke-15 ini bertujuan untuk menghormati individu-individu di berbagai sektor, termasuk musik, akting, komedi, dan pengisi suara.
-
Siapa yang menerima penghargaan? Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa penghargaan tersebut tentu akan menjadi pelecut dan penyemangat bagi BRI, utamanya dalam melanjutkan transformasi yang terus dijalankan.
-
Siapa yang memberikan penghargaan? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
Dua siswa SMA bernama Bob Royend Sabatino Kaway dan Thinus Lamek Yewi berhasil lolos masuk tim penelitian NASA pada Maret 2016. Saat itu mereka bersekolah di SMA Advent Doyo Baru kelas XII, di Distrik Waibu, Desa Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua.
Awal keberhasilan keduanya saat Dinas Pendidikan berkunjung ke sekolah dan menyeleksi anak-anak untuk bisa bergabung dalam tim penelitian NASA. Kesempatan ini tak dilewatkan Bob dan Thinus. Mereka mengikuti seleksi awal di Dinas Pendikan Jayapura.
Mereka bergabung dalam tim Padi. Bob dan Thinus meneliti apakah padi bisa tumbuh di luar angkasa. Kemudian ide mereka dicanangkan oleh para ahli dan Dinas Pendidikan.
Pemuda Papua Juara Lomba Fisika Dunia
Namanya Septinus George Saa. Dia menjuarai kompetisi dunia, yaitu First Step to Nobel Prize dalam Fisika pada tahun 2004 saat ia masih duduk di bangku SMA. Kemudian ia melanjutkan studi dengan gelar sarjana dalam bidang Aerospace Engineering di Florida, Amerika Serikat setelah lulus SMA.George kini melanjutkan studi S2 teknik material di Inggris. Ia ingin menularkan keberhasilannya pada anak-anak Papua lainnya. George ingin dalam tiga sampai lima tahun ke depan ada institusi riset di Indonesia untuk "menggabungkan teknik dirgantara dengan teknik mesin" yang ia pelajari.Ia juga ingin menggratiskan pendidikan sekolah dasar di Papua. "Menurut saya, sekolah dasar harus digratiskan, anak sekolah dijemput tiap hari pulang perginya. Makanan siang di kasih gratis di sekolah, dan program pembimbingan khusus disediakan untuk ketrampilan khusus. Ini untuk SMP-SMA," kata George.
Juarai Lomba Matematika di China
Alvionita Kogoya, pemudi asal Nduga, Papua yang berhasil meraih medali perunggu dalam World Mathematics Team Championship (WMTC) tahun 2014 yang digelar di China, saat duduk di bangku SMP. Kecerdasannya di bidang matematika ia tunjukkan melalui beragam juara lomba matematika tingkat nasional dan internasional.Nita sempat mengaku kurang pandai dalam akademik saat SD. "Dari Pemda Nduga jadi diambil anak-anak yang kurang bisa pelajaran, terus saya dibawa ke Tangerang ke Surya Institute, diajar," ujar Nita. Di sekolah itu, Nita belajar mulai pukul 07.00 hingga 17.00 wib. Lalu dilanjutkan pelajaran khusus matematika pukul 19.00 wib hingga selesai.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ada 14 orang yang mendapat apresiasi dari Kapolri. Keseluruhan memiliki prestasi di kancah internasional di berbagai kejuaraan.
Baca SelengkapnyaAjang IPITEX atau juga dikenal dengan Thailand Inventor’s 2024 digelar di Bangkok 2-6 Februari 2024
Baca SelengkapnyaSejumlah prestasi tingkat nasional dan internasional baik akademik maupun non akademik berhasil diraih mahasiswa.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaMereka berharap, penghargaan Adhi Makayasa tersebut dapat menjadi penyemangat bagi para generasi muda.
Baca SelengkapnyaTim olimpiade fisika Indonesia menyabet satu medali emas, satu medali perak, tiga medali perunggu, dan tiga Honorable Mention (HM).
Baca SelengkapnyaIni terlihat dari anak-anak Papua yang pintar Matematika dengan metode pembelanjaran GASING.
Baca SelengkapnyaJokowi berjoget bersama ribuan pelajar Papua yang hadir di Istora.
Baca SelengkapnyaTina berharap kegiatan ini menjadi salah satu wadah untuk membina sekaligus mengembangkan para talenta angkat besi mulai dari remaja hingga dewasa.
Baca SelengkapnyaKompetisi ini memberikan ruang bagi para peserta muda untuk menampilkan potensi mereka di berbagai bidang seni dan keterampilan.
Baca SelengkapnyaAda yang lolos di 10 jurusan, 8 kampus dan 6 universitas ternama dunia
Baca SelengkapnyaKutai Kertanegara secara giat mendorong generasi muda untuk berinovasi.
Baca Selengkapnya