Anak-anak SD ini jadi juara di kancah internasional
Merdeka.com - Ada kabar menggembirakan dari dunia pendidikan. Kemarin Pikatan Arya Bramajati (11), seorang siswa SD Sokanegara 2 Purwokerto, Jawa Tengah, berhasil meraih emas dalam ajang Wizards at Mathematics International Competition (WIZMIC) 2014 di Lucknow India.
Dia berhasil menyingkirkan pesaing lainnya yang berasal dari Filipina, Thailand, India, Afrika Selatan dan beberapa negara lainnya. Dalam ajang tersebut, Pikatan berhasil meraih medali emas dalam kategori individual.
Dalam kompetisi tersebut, dia harus menyelesaikan 15 soal yang diberikan dalam waktu 90 menit. Diakuinya, para pesaingnya rata-rata berusia lebih tua darinya. "Sempet minder juga, karena lihat badannya besar-besar dan tinggi," ucapnya.
-
Apa ciri khas siswa berprestasi? Siswa berprestasi adalah individu yang berhasil memperoleh hasil belajar yang melebihi rata-rata dan menunjukkan keunggulan di berbagai bidang, baik dalam aspek akademis maupun non-akademis.
-
Bagaimana siswa bisa mencapai prestasi? Diperlukan usaha yang keras, strategi yang tepat, dan komitmen yang tinggi agar impian tersebut dapat terwujud.
-
Siapa siswa berprestasi dari SMP Wonosobo? Navallo Azharya awalnya tak pernah terpikir bahwa ia akan mewakili sekolahnya untuk mengikuti Lomba SEAMEO. SEAMEO merupakan organisasi menteri pendidikan se-Asia Tenggara. Pada awalnya ia beserta empat orang lainnya membuat proposal untuk penelitian mengenai bahan polystyrene.
-
Bagaimana anak SD belajar Bahasa Inggris? Kalian bisa memulainya dengan belajar grammar serta memperbanyak kosa kata Bahasa Inggris dan artinya.
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
Sebenarnya bukan hanya Pikatan pernah meraih juara di ajang internasional. Sebelumnya juga ada putra-putri Indonesia yang meraih gelar serupa. Berikut ini jagoan kecil, siswa-siswa SD peraih juara tingkat internasional yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber:
2 Siswa SD juara kontes matematika Rumania
Dua siswa SD asal Indonesia meraih medali emas dalam ajang bergengsi kontes matematika di Rumania. Mereka adalah Stanve Avrilium Widjaya dari SD Saint John, Tanggerang Selatan, Banten dan Hendrikus Hansen Witarsa siswa SDS BPK Penabur 6, Jakarta Utara.Keduanya mempersembahkan medali emas untuk tim Indonesia dalam gelaran The 17 th Edition of the Mathematics Contest 'The Clock Tower School" yang berlangsung di Ramnicu Valcea, Rumania, 20-24 Maret 2014.Kepala Bidang Pensosbud dan Pendidikan KBRI Bucharest, Gatot Amrih Djemirin, menyebutkan Indonesia diwakili enam siswa di kelas VI dan dua siswa kelas V dalam kontes tersebut. Kompetisi ini diikuti peserta dari Indonesia, Bulgaria, Moldova, Rusia, Serbia, Philipina dan Rumania selaku tuan rumah.Lomba dibagi dalam dua kategori, pertama adalah lomba individual dimana siswa mengerjakan empat soal selama 2,5 jam. Keempat soal tersebut dikerjakan dalam bentuk uraian yang logis dan jelas serta sistematis.Sedangkan kategori kedua adalah lomba blitz, dalam kategori ini siswa mengerjakan sebanyak delapan soal dan setiap dua soal dikerjakan dalam waktu 15 menit. Pada kategori ini siswa harus bisa berpikir cepat dan memberi jawaban yang benar disertai penjelasannya.
Siswa SD Purwokerto juara matematika Internasional
Berikutnya Pikatan Arya Bramajati (11), siswa kelas VI SD Sokanegara 2 Purwokerto, Jawa Tengah, berhasil meraih emas dalam ajang Wizards at Mathematics International Competition (WIZMIC) 2014 di Lucknow India, baru-baru ini. Dia berhasil menyingkirkan pesaing lainnya yang berasal dari Filipina, Thailand, India, Afrika Selatan dan beberapa negara lainnya.Dalam ajang tersebut, Pikatan berhasil meraih medali emas dalam kategori individual. Sebelum berangkat ke India, Pikatan mengakui harus menjalani masa karantina selama lima hari di Bogor. "Selama lima hari kami dididik mengerjakan soal matematika dengan berbagai jenis," ujarnya saat ditemui di sekolahnya, Senin (27/10).Dalam kompetisi tersebut, dia harus menyelesaikan 15 soal yang diberikan dalam waktu 90 menit. Diakuinya, para pesaingnya rata-rata berusia lebih tua darinya. "Sempet minder juga, karena lihat badannya besar-besar dan tinggi," ucapnya.Selain mengikuti jenis individual, Pikatan juga tergabung dalam kategori tim. Dalam kategori ini, ia juga turut menyumbangkan medali untuk Indonesia. Kepala SD Sokanegara 2 Purwokerto, Tri Rudiyati mengatakan, raihan emas tersebut merupakan buah kerja keras Pikatan yang mengikuti jejak sang kakak yang sebelumnya pernah berprestasi dalam ajang matematika internasional."Sebelumnya, kakaknya Pikatan, Kinantan Arya Bagaspati, juga pernah mengukir prestasi serupa. Pikatan sendiri selama ini memang dikenal pintar dan suka dengan matematika," ucapnya.
Siswa SD Muhammadiyah Surabaya juara olimpiade robot
Pada 2011 lalu, siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Jawa Timur, juga mengukir prestasi dengan meraih tiga gelar juara oleh lima siswa sekolah dasar di ajang International Robot Olympiad (IRO) 2011 yang berlangsung pada 15-17 Desember 2011 di Universitas Tarumanegara, Jakarta.Robot berwujud mobil dengan berbagai keunggulan karya mereka mampu menyisihkan ratusan peserta dari 18 negara yang mengikuti kontes tersebut.Kelima pelajar berotak cemerlang itu adalah, Dimas Islami kelas 3, Nabil Hadjoe kelas 6, Axel Dawne kelas 6, Laksamana Agadia kelas 6, dan Dhimas kelas 2, dengan masing-masing kualifikasi rintangan,transporter dan line trace."Ini prestasi yang membanggakan, karena ajang olimpiade robot itu dilaksanakan tingkat internasional, diikuti 18 negara," kata guru bidang studi elektronika, Endik Setyawan.
Siswa SD raih emas di kontes matematika di Singapura
Sebanyak 14 pelajar Indonesia berhasil meraih medali emas dalam lomba International Mathematics Contest (IMC) di Singapura pada tanggal 1-4 Agustus 2014.Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA, Ridwan Hasan Saputra, mengatakan raihan juara yang diperoleh pelajar Indonesia pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.Adapun penghargaan medali yang diperoleh yakni 14 medali emas, 26 medali perak, 53 medali perunggu dan 34 merit award atau penghargaan harapan.Sementara itu, jumlah peserta yang dikirimkan yakni 129 siswa terdiri dari siswa kelas 3 SD sampai kelas 11 SMA.Sedangkan total peserta yang ikut dalam kompetisi tersebut mencapai 1.165 siswa dari sembilan negara yakni China, Indonesia, Iran, Korea Selatan, Malaysia, Philipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand.Menurut Ridwan, keempat belas Peraih medali emas tersebut adalah Jeanice Eliana Setyono dari SDK 6 Penabur Jakarta, Alma Putri Nashrida dari SDI Al Azhar 14 Semarang, M Jilan Wicaksono dari MIN NU Assaadah, M Arif Wibisono dari SDI AL Azhar 9 Kemang Pratama.Justin Adrian Hasan dari SD Pangudi Luhur 2 Surakarta, Dick Jessen William dari SMP Santa Maria Pekan Baru, Kinantan Arya Bagaspati dari SMPN 2 Purwokerto, Alfian Edgar Tjandra dari SMP Springfield, Prawira Satya Darma dari SMPN 115 Jakarta.Iqbal Naufal dari SMPN 5 Bandung, Adrianzka Mayreswara Dewa dari SMPI 8 Al Azhar Kemang Pratama, Nicholas Steven Husada dari SMA Saint Peter Jakarta, Eugehan Agahidwivanka dari SMA Negeri Unggulan MH Thamrin Jakarta dan Rezky Arizaputra Feri dari SMA AL Azhar 1 Kebayoran.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada yang lolos di 10 jurusan, 8 kampus dan 6 universitas ternama dunia
Baca SelengkapnyaTotal ada 14 orang yang mendapat apresiasi dari Kapolri. Keseluruhan memiliki prestasi di kancah internasional di berbagai kejuaraan.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyerahkan penghargaan kepada delegasi Indonesia pada ajang 13th WorldSkill ASEAN (WSA).
Baca SelengkapnyaDalam waktu dekat ia akan berangkat ke Jepang sebagai penerima beasiswa.
Baca SelengkapnyaSaat ini Maulia tengah fokus mengikuti pelatihan Paskibraka sebagai pembawa baki bendera untuk Upacara HUT ke-79 RI di IKN pada tanggal 17 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPotret rumah salah satu anggota paskibraka nasional asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBocah SD ini mampu mengibarkan bendera merah putih saat upacara. Baru latihan Senin pagi, satu jam sebelum upacara dimulai.
Baca SelengkapnyaLebih dekat dengan sosok Kirei Na Hana dan Wira Yudha, anggota paskibraka nasional tahun 2023 perwakilan Jawa Timur
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit perwira muda TNI AD berhasil meraih medali emas dalam kursus sniper yang diadakan di negara Tiongkok.
Baca SelengkapnyaUssy Sulistiawaty dan Andhika Pratama sedang sangat bangga kepada anak keempat mereka, Sheva. Si kecil yang baru duduk di bangku kelas 1 SD itu
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, keberhasilan Indonesia ini akan memberikan trust di dunia internasional
Baca SelengkapnyaKehidupan artis selalu menjadi sorotan publik, tidak luput juga kehidupan pribadi termasuk perkembangan anak mereka.
Baca Selengkapnya