Anak Bacok Ayah Gara-Gara Selisih Tanah Warisan
Merdeka.com - Seorang anak berinisial SM (35), tega membacok ayah kandungnya berinisial MA di kediamannya Gampong Blang Baro, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Perbuatan itu dilakukan pelaku karena berselisih paham soal tanah warisan.
Peristiwa tak terpuji itu terjadi Jumat (8/2) malam. Kasatreskrim Polres Nagan Raya, AKP Boby Putra Ramadan Sebayang menjelaskan, mulanya pelaku sempat bertengkar mulut dengan korban tentang masalah tanah warisan.
"SM itu anak kandungnya sendiri, yang menjadi korban MA," kata AKP Boby Putra Ramadan Sebayang, saat dihubungi, Sabtu (9/2).
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kapan pembantaian terjadi? Berdasarkan penanggalan radiokarbon menunjukkan mereka meninggal sekitar Zaman Perunggu Awal (2200 hingga 2000 SM).
-
Kapan penganiayaan terjadi? Kronologi Versi KorbanSebelumnya, Korban Dwi Ayu menceritakan kisah pahitnya itu terjadi pada 17 Oktober 2024 lalu.
-
Kapan bencana Tsunami Aceh terjadi? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Hari itu saya shift hanya berdua saya dan teman saya. Pada saat saya sedang bekerja anaknya bos saya (pelaku) datang dari luar masuk ke dalam toko dan duduk di sofa, dan berapa menit kemudian abang grabfood datang membawa makanan dan pelaku minta saya untuk antar makanannya ke dalam kamar pribadinya.
Setelah terjadi pertengkaran antara anak dan ayahnya. Pelaku tiba-tiba tersulut emosi dan langsung mengambil sebilah parang yang ada di rumah itu.
Pelaku langsung menyerang korban dan membacok ayah kandungnya sendiri. Akibatnya jari tengah korban luka dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya.
Korban saat ini masih sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Iskandar Muda, Nagan Raya.
Usai melakukan aksi itu, pelaku langsung kabur dari rumah korban. Saat ini polisi sedang memburu pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Pelaku melarikan diri masih dalam pencarian gabungan unit Reskrim Polsek Kuala dan unit Resmob serta Satreskrim Nagan Raya," tukasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPada saat ditinggal ibunya, korban sedang tertidur sembari tersangka bermain judol.
Baca SelengkapnyaPartner in Crime, Ayah dan Anak di Bandung Duet Begal Motor usai Pesta Miras
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaPamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca Selengkapnyakorban minta polisi segera menindaklanjuti laporan dengan menangkap dan memenjarakan anaknya.
Baca SelengkapnyaRumah itu dibangun suami Sugiati, tetapi tanahnya pemberian orang tua Sugiati.
Baca SelengkapnyaPelaku tak terima dilarang ayahnya mengikuti touring.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca Selengkapnya