Anak bos PT Hutahaean bantah ancam warga Pekanbaru
Merdeka.com - Simon anak dari pemilik PT Hutahaean, Harangan Wilman (HW) Hutahaean membantah kasus dugaan perbuatan tidak menyenangkan terhadap DM (62), warga Jalan Kuantan Raya Kecamatan Limapuluh Pekanbaru beberapa waktu lalu.
"Saya tidak pernah melakukan segala sesuatu perbuatan sebagaimana dimuat dalam berita tersebut. Bahkan saya pun tidak berada di tempat kejadian," kata Simon, melalui surat tertulis kepada merdeka.com, Senin (9/5).
Menurutnya, dia tidak pernah berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan DM.
-
Apa yang menyebabkan hubungan mereka berakhir? Sayang, kisah cinta mereka harus berujung tragis. Cinta Pandangan Pertama Awal kisah percintaan mereka dimulai ketika pemuda berkebangsaan Inggris itu sedang jalan-jalan di sebuah bukit.
-
Bagaimana hubungan mereka sekarang? Setelah melewati badai dalam rumah tangga mereka, keduanya sepakat untuk memperbaiki hubungan dan kini kembali menunjukkan romantisme seperti dulu.
-
Kenapa makam Pangeran Diponegoro tidak dipindah? Menurut Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, makam itu tidak perlu dipindah. Apalagi keberadaan makam tersebut dihargai dan dijaga oleh masyarakat Makassar. “Kalau saya tidak usah dipindah. Pangeran Diponegoro di sana juga dihargai masyarakat. Mereka juga menjaga makam itu“
-
Siapa yang tidak boleh tahu informasi pribadi? Informasi KeuanganDetail seperti nomor rekening bank, informasi kartu kredit, gaji, atau detail utang harus dijaga ketat. Memberikan informasi ini kepada orang yang tidak dikenal atau dipercaya dapat mengakibatkan pencurian identitas atau penipuan.
-
Mengapa BCL tidak mau ikut campur? 'Sebenarnya Mbak Bunga nggak mau cawe-cawe ya, ini kan persoalan urusan sebelum. Iya urusan masa lalu,' ujarnya.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
Diberitakan sebelumnya, DM mengaku diancam akan dibunuh oleh Simon. Alasannya, karena DM tidak mau meninggalkan lahan yang dimilikinya.
Simon yang membawa senjata tajam bersama ratusan anggotanya mendatangi DM, merasa ketakutan DM langsung bergegas pergi dan melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi merdeka.com membenarkan adanya laporan dari DM atas tindak pidana pengancaman yang dialaminya.
"Dari laporan yang dibuat DM, kita masih menyelidikinya. Sejumlah saksi akan kita periksa dan mengumpulkan barang bukti untuk menindaklanjuti laporannya," kata Guntur, Jumat (27/6/2014).
Data di kepolisian menyebutkan, DM dan para pekerjanya didatangi oleh Simon yang diketahui merupakan anak dari HW Hutahaean pemilik PT Hutahaean. Kejadian tersebut dialami DM pada Kamis siang, sekitar pukul 14.00 WIB.
Bermula saat DM dan beberapa orang pekerjanya sedang berada di Areal Kelompok Tani Marpaung, di Teluk Sono Kecamatan Bonai Darussalam kabupaten Rokan Hulu propinsi Riau. Tiba-tiba Simon dan anak buahnya yang berjumlah lebih kurang 200 orang itu mendatanginya. Simon memaksa DM dan kawan-kawannya untuk mengosongkan areal tersebut.
Simon yang juga menjabat sebagai Komisaris di PT Hutahaean itu datang dengan membawa sejumlah senjata tajam dan diperlengkapi dengan kayu sebesar kepalan tangan yang diduga akan digunakan untuk menganiaya DM dan kawan-kawannya jika tidak menuruti kemauan Simon.
Simon sempat melakukan pengancaman, apabila permintaan nya untuk mengosongkan areal dan pergi dari kawasan tersebut tak dituruti DM, maka Simon akan menghabisi (membunuh) mereka.
Dalam laporan yang dibuat DM di kepolisian, tidak dijelaskan apa penyebab konflik antara DM dan Simon Cs. Namun, apakah terkait sengketa lahan dan sebagainya, polisi tengah menyelidikinya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena kejadian 2016 itu, terjadi saat dia duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaHendropriyono kerap dituding bekingi Panji Gumilang dan Al-Zaytun. Padahal dirinya sudah lama tak berhubungan dengan Panji.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaFatimah pun menceritakan soal awal mula anaknya Ramadhani Purwadi Sastra bisa dikaitkan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Baca SelengkapnyaHotman mengaku tak pernah menyebut anak mantan Wakil Bupati Cirebon terlibat kasus Vina
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.
Baca SelengkapnyaHendropriyono mengaku dirinya hanya mengikuti perintah dari Presiden kala itu dalam rangka menjalankan tugas negara sebagai pejabat pemerintahan.
Baca Selengkapnya