Anak Bripka Rahmat Effendi Bercita-cita Jadi Polisi
Merdeka.com - Kedua anak Bripka Rahmat Effendi terlihat sangat terpukul atas kepergian almarhum. Pasalnya, almarhum adalah sosok ayah yang sangat dicintai keluarga. Suasana haru pun mengiringi pemakaman almarhum.
Bripka Rahmat meninggalkan dua anak dan satu istri. Kedua anaknya adalah Grace Cenia Effendy (18) dan Tito Rachmat Effendy (13). Anak sulung almarhum bahkan bercita-cita menjadi anggota Polri.
"Anak tertuanya yaitu Grace yang mau jadi polisi juga seperti bapaknya," kata Arsyad Muhammad Zaelani (70), ayah almarhum, Jumat (26/7).
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Kenapa Jenderal Polisi memberikan penghargaan? Penghargaan ini untuk memberikan apresiasi, kontribusi kepada TNI Polri. Anggota TNI dan Polri selalu siaga dalam menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat Papua.
-
Bagaimana Jenderal Polisi memberikan penghargaan? Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D. Fakhiri menghadiri acara syukuran dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-78.Acara syukuran ini sendiri diselenggarakan di Ball room 2 cyclop wisma atlet Stadion Mandala, Jayapura pada Senin (01/07).Dalam kesempatan yang sama, Mathius memberikan penghargaan yang luar biasa kepada anggota Yonif 751/VJS.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari Jenderal Polisi? Penghargaan tersebut diberikan kepada Prada Triwandi Werfan Sentana Nababan.
-
Apa itu pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang dinaikkan pangkatnya? Kabar bahagia datang dari Irjen Agung Setya. Ia baru saja mendapatkan kenaikan pangkat dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Arsyad mengatakan akan mendukung penuh cita-cita cucunya walaupun anaknya tewas dengan tragis ketika menjalani tugas sebagai polisi. "Walaupun anak saya hidupnya berakhir seperti ini, saya tetap dukung cucu saya untuk jadi Polwan," ucapnya.
Di tempat yang sama, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf menuturkan, sangat kehilangan sosok Rahmat yang dikenal ramah selama berdinas. "Kami kehilangan sosok Bripka Rahmat yang baik dan ramah," katanya.
Atas jasanya itu, Yusuf berjanji dan berupaya untuk memberikan kenaikan pangkat. Hal itu diberikan sebagai penghargaan dan, almarhum tewas ketika bertugas.
"Kami sedang upayakan kenaikan pangkat, karena almarhum meninggal dunia dalam melaksanakan tugas," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah casis punya ayah Brimob yang gugur di peristiwa Uncen Berdarah 2006 silam.
Baca SelengkapnyaCita-cita ibunda terwujud, namun mendiang ibunda tak bisa melihat anaknya berhasil jadi polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi ini harus merelakan kepergian ayah untuk selama-lamanya. Padahal ia baru saja merasakan momen indah dikomandani oleh ayahnya sendiri.
Baca SelengkapnyaTak diduga, sehari sebelum diresmikan menjadi seorang anggota Polri ia harus berlapang dada menerima kenyataan pahit. Ajal telah menjemput sang ayah.
Baca SelengkapnyaSyarif tak bisa menahan tangis ketika dipasangkan pangkat oleh rekan-rekannya.
Baca SelengkapnyaKepedihan tersebut seketika tergantikan dengan kebahagiaan lantaran si bungsu lolos Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut pengakuan Kompol Syarif yang ternyata anak dari seorang Kowad.
Baca SelengkapnyaCasis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal. Begini cerita selengkapnya.
Baca SelengkapnyaIptu Hafiz Akbar menepis kesuksesan dirinya lantaran anak jenderal.
Baca SelengkapnyaJenderal lulusan terbaik ini kenang sang putra yang kini berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.
Baca SelengkapnyaTentara tersebut ingin sang putra mengikuti jejaknya sebagai prajurit TNI pula. Namun sayang, ternyata takdir berkata lain.
Baca Selengkapnya