Anak buah Budi Gunawan naik jabatan jadi polemik, ini kata Polri
Merdeka.com - Polri membantah kenaikan jabatan Komisaris Besar Polisi Victor Edi Simanjuntak terkait perannya dalam menelusuri kasus pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Polri menilai keputusan tersebut sudah melewati mekanisme yang sesuai di tubuh Polri.
"Orang yang tidak paham dan berada di luar pasti akan berpikir negatif. Tapi itu kan yang memimpin (kenaikan pangkat) Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Bapak Wakapolri. Pesertanya tidak ada orang dari Lemdikpol," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Ronny Franky Sompie, di Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/3).
Ronny mengatakan dalam proses tersebut tidak melibatkan orang Lembaga Pendidikan Polri satu orang pun. Menurutnya, naiknya jabatan Kombes Viktor merupakan keputusan Wanjakti yang dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Badrodin Haiti.
-
Siapa Polwan yang baru naik pangkat? Kenaikan pangkat 31 personel ini berdasarkan surat telegram nomor STR/1768/VI/KEP/2024, dan telegram nomor STR/1686/VI/KEP/2024.Satu di antara 31 personel Pati Polri yang mendapatkan promosi kenaikan pangkat adalah Kombes Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, D.F.M.,Sp.F.
-
Apa itu pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang dinaikkan pangkatnya? Kabar bahagia datang dari Irjen Agung Setya. Ia baru saja mendapatkan kenaikan pangkat dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
"Wanjak itu tidak melibatkan orang dari Lemdikpol, karena itu beda kewenangan itu kan kewenangan sumber daya manusia, asisten sumber daya manusia jadi pesertanya itu pimpinan Wakapolri, Irwasum Polri, Asisten Wakapolri, kemudian Kadiv Propam Polri baru di bawahnya yang bintang satu Karo Paminal, Wakadiv Propam Polri, Karo Binkar di bawah ASDM Polri mana Lemdikpol. Lemdik Polri tidak ada," ujarnya.
Jenderal bintang dua yang baru promosi jabatan menjadi Kapolda Bali ini malah bingung terhadap sejumlah pihak yang mempersoalkan kenaikan mantan anak buah Komjen Budi Gunawan tersebut. Karena menurutnya, setiap anggota Polri yang berprestasi wajar mendapat penghargaan kenaikan jabatan.
"Kalau ada anggota Lemdikpol sudah lima tahun enam tahun atau bahkan lebih baru mendapatkan kesempatan saat ini apa itu kemudian menjadi sebuah keanehan? Kan tidak. Kan sama semua kesempatan yang sama untuk mendapatkan penyegaran. Saya kan juga bukan Lemdikpol. Ada yang jadi Wakapolda Lampung itu dari Irwasum," katanya.
Dia juga membantah jika promosi jabatan yang didapatkan Kombes Viktor karena prestasinya dalam menangkap Bambang Widjojanto. Menurut Ronny, promosi jabatan itu didapat lantaran prestasinya sebagai penyidik di Bareskrim Polri dan pengabdiannya selama di Lemdikpol.
"Saya kira tim Wanjakti yang bisa menilai, karena beliau sudah cukup lama di Lemdikpol. Sudah cukup lama dan beliau itu dulu penyidik. Kenapa ditaruh di Lemdik Polri untuk membagikan kemampuan, pengalamannya sebagai penyidik. Nah kalau sudah dinas cukup dan ditarik kembali ke Bareskrim Polri apakah tidak boleh," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan menurut Surat Telegram Kapolri yang diterbitkan pada Kamis (5/3), Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti, memutuskan memutasi beberapa anak buahnya ke beberapa jabatan baru. Kombes Victor Edi Simanjuntak yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Kabagkermadiklat Robindiklat Lembaga Pendidikan Kepolisian dengan Nomor Register Pegawai 57081075 dipromosikan mengisi posisi baru di Badan Reserse Kriminal Polri.
Sejumlah pihak menyayangkan promosi jabatan yang didapat anak buah Komjen Budi Gunawan itu di Lemdikpol tersebut. Salah satunya lembaga pelayanan publik Ombudsman yang menilai Kombes Viktor bermasalah saat memimpin operasi penangkapan Wakil Ketua non-aktif Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, pada 23 Januari lalu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.
Baca SelengkapnyaKombes Bhirawa Braja Paksa baru saja menerima tugas baru sebagai perwira menengah Polri sebagai Kabidbingadik Sesmpim Lemdiklat Polri.
Baca SelengkapnyaPutra eks jenderal polisi resmi sandang pangkat baru sebagai perwira di lingkungan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut empat anggota kepolisian yang masih berpangkat Kombes teman seangkatan Kapolri.
Baca SelengkapnyaPDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaMereka menjadi lulusan terbaik di angkatannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaIni sosok di balik suksesnya tiga perwira TNI-Polri saat ini hingga mampu menjabat posisi strategis. Siapa orangnya?
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaDi momen kenaikan pangkatnya, ada detik-detik spesial yang terekam. Di mana ayah Danang eks Pangkostrad TNI memasangkan pangkat barunya.
Baca SelengkapnyaSugeng menjelaskan, meski Wakapolri ditunjuk oleh Kapolri, namun dalam proses pemilihannya tetap membutuhkan persetujuan dari Presiden.
Baca SelengkapnyaBrigjen Hengki Haryadi yang baru saja pecah bintang satu ternyata adalah seorang anak prajurit TNI, ia menganggap bahwa ayahnya adalah seorang pahlawan.
Baca SelengkapnyaAdapun Presiden Prabowo melantik Ketua sekaligus anggota Kompolnas Budi Gunawan dan Tito Karnavian
Baca Selengkapnya