Anak buah diciduk pakai narkoba, Kaskostrad sebut bikin malu TNI
Merdeka.com - Tim Yonintel Kostrad dan Pom Kostrad Asintel Kaskostrad melakukan razia penyalahgunaan narkoba pada 21 Februari lalu di Perumahan Kostrad Tanah Kusir, Jalan Darma Putra 3. Dalam operasi itu, tujuh orang anggota Kostrad tertangkap diduga menggunakan narkoba.
Kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi pada prajurit TNI. Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad), Mayjen TNI Meris Wiryadi, meminta semua prajurit dan PNS-nya menjaga citra Kostrad dengan menjauhi dan menjaga diri serta keluarganya bahaya narkoba.
"Tatap masa depan, berpikir sebelum bertindak, jangan korbankan masa depan dan keluarga. Betapa malunya mereka jika kita terjerumus kepada Narkoba, mengakibatkan penyengsaraan," tegasnya saat memberikan pengarahan di hadapan Prajurit dan PNS Makostrad, Markas Kostrad, Jakarta, Rabu (24/2).
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
Ditambahkannya, semua prajurit diharapkan tak mudah terpengaruh pada hal-hal yang bisa merusak nama baik maupun satuannya. Seorang prajurit harusnya menjadi contoh.
"Introspeksi diri masing-masing, Kostrad tampil harus menang, kalau tidak menang tidak usah tampil," tambahnya.
Seorang prajurit TNI, lanjutnya, harus ingat banyak tanggung jawab di pundaknya. "Harus loyal kepada atasan karena sebagai prajurit sudah diatur," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Penerangan Kostrad Letkol Heru membenarkan hal tersebut. Menurutnya, operasi itu adalah kegiatan rutin untuk membenahi internal.
"Kita sedang benahi dan tidak ada kompromi untuk soal narkoba. Pembenahan internal. Kostrad konsisten memberantas narkoba," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaTiga Anggota Polres Metro Tangerang Dipecat dengan Tidak Hormat
Baca SelengkapnyaPesan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di hadapan ratusan prajuritnya
Baca SelengkapnyaLetjen TNI beri pesan penting untuk anggotanya sampai singgung kesombongan.
Baca SelengkapnyaSanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca SelengkapnyaSaat Jenderal Bintang Dua Ingatkan Prajurit dan Keluarganya Jauhi Judi Online: Saya Tindak Langsung
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca SelengkapnyaKepolisian Polda Bali memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada 17 polisi yang terlibat narkotika di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaKPK meminta maaf karena pihaknya tidak koordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi.
Baca SelengkapnyaDewasa ini kerap terjadi 'kenakalan' yang dilakukan Prajurit TNI. Bahkan, ada yang sampai menghilangkan nyawa hingga berujung bui.
Baca Selengkapnya