Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak buah Nazaruddin berkelit soal korupsi Alkes Udayana

Anak buah Nazaruddin berkelit soal korupsi Alkes Udayana Marisi Matondang anah buah Nazar diperiksa KPK. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Direktur PT Mahkota Negara, Marisi Matondang, hari ini kembali menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan rumah sakit khusus pendidikan penyakit infeksi dan pariwisata di Universitas Udayana tahun anggaran 2009. Tetapi, anak buah Muhammad Nazaruddin itu mengklaim proyek dilaksanakannya sudah sesuai aturan.

Marisi menyelesaikan pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi sekitar pukul 16.42 WIB. Kepada awak media, dia mengaku kaget ditetapkan sebagai tersangka.

"Saya diperiksa sebagai tersangka. Saya kaget ditetapkan tersangka pada 4 Desember lalu juga tidak tahu alat bukti KPK, pasalnya tender itu sesuai rencana," kata Marisi kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/2).

Marisi berkelit tidak paham soal adanya dugaan penggelembungan harga pengadaan barang dalam proyek itu. Dia mengklaim hanya mengurus proses administrasi.

"Namun jika ada penggelembungan dalam pengadaan barang jasa, saya tidak tahu karena saya selaku perusahaan yang merencanakan dan bersifat administrasi saja," tambah Marisi.

Marisi juga mengaku lupa dan enggan membongkar materi pemeriksaan. Dia hanya mengaku dicecar penyidik soal struktur perusahaan.

"Dipertanyakan mengenai struktur perusahaan. Hanya seputar itu saja, dan lupa berapa jumlah pertanyaannya," jawab Marisi.

KPK telah menetapkan Marisi sebagai tersangka pada kasus pengadaan alat kesehatan rumah sakit khusus untuk pendidikan tahun anggaran tahun 2009 di Universitas Udayana, Bali senilai Rp 16 miliar. Atas perbuatannya kerugian negara ditaksir mencapai Rp 7 miliar.

Marisi dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 UU No.31/1999 sebagaimana diubah dengan UU No.20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) KUHPidana. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga

Hakim menilai pejabat di Kementan era SYL berupaya menutupi kebobrokannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Eks Wakil Ketua KPK Membaca Situasi di Istana Negara, Ada Reinkarnasi Nepotisme dan Dinasti Politik
Eks Wakil Ketua KPK Membaca Situasi di Istana Negara, Ada Reinkarnasi Nepotisme dan Dinasti Politik

Menurut Busyro, bentuk nepotisme itu sudah ada sejak era orde baru.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya "Ilmu Ninja", Main Badminton Saat Panas Kasus Basarnas

Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.

Baca Selengkapnya
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI

Mantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
SYL Kembali Bantah Peras Uang Anak Buah di Kementan: Sekjen Kasdi Subagyono Patuh Aturan, Jadi Imam Saya Salat
SYL Kembali Bantah Peras Uang Anak Buah di Kementan: Sekjen Kasdi Subagyono Patuh Aturan, Jadi Imam Saya Salat

Pengakuan itu disampaikan SYL yang dihadirkan sebagai Saksi mahkota dalam lanjutan sidang perkara suap dan pemerasan digelar di Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya
Eks Anak Buah Cerita Sosok SYL Saat Jabat di Sulsel: Rajin Blusukan dan Tak Suka Main Proyek
Eks Anak Buah Cerita Sosok SYL Saat Jabat di Sulsel: Rajin Blusukan dan Tak Suka Main Proyek

ks Anak Buah di Sulsel Cerita Sosok SYL: Rajin Blusukan & Tak Suka Main Proyek Hingga Pernah 'Disemprot' Anggota DPR

Baca Selengkapnya
Mario Dandy Ngaku Tak Tahu Perusahaan Orang Tuanya Dijadikan Penampung Gratifikasi
Mario Dandy Ngaku Tak Tahu Perusahaan Orang Tuanya Dijadikan Penampung Gratifikasi

Mario Dandy Satriyo mengaku tidak tahu perusahaan kedua orang tuanya, termasuk PT Artha Mega Ekadhana (PT Arme), digunakan untuk menampung dana gratifikasi.

Baca Selengkapnya
Saksi Bantah Dua Anak SYL Bantu Promosi Jabatan di Sulsel: Pak Syahrul Tegas
Saksi Bantah Dua Anak SYL Bantu Promosi Jabatan di Sulsel: Pak Syahrul Tegas

Pontoh kemudian mencecar Malik soal promosi jabatan itu salah satunya melalui keterangan Dindo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Singgung Hasyim, Mahfud Sangat Malu Punya Pejabat Pelanggar Asusila
VIDEO: Singgung Hasyim, Mahfud Sangat Malu Punya Pejabat Pelanggar Asusila

Mahfud mengaku malu, mempunyai pejabat yang melakukan pelanggaran asusila.

Baca Selengkapnya
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.

Baca Selengkapnya
Tes Calon Dewas KPK, Mertua Kiky Saputri Dicecar Soal Pernikahan Mewah Anaknya di Hotel Jaksel
Tes Calon Dewas KPK, Mertua Kiky Saputri Dicecar Soal Pernikahan Mewah Anaknya di Hotel Jaksel

Hal itu ditanyakan salah satu panitia seleksi calon dewas KPK, Ahmad Erani Yustika dalam tes digelar di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya