Anak buah ngaku pernah dipanggil Kabakamla bahas jatah pengadaan satelit
Merdeka.com - Sidang kasus suap pengadaan alat satelit monitoring di Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla-RI) dengan terdakwa Nofel Hasan kembali digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Pada persidangan tersebut, mantan Deputi Informasi Hukum dan Kerjasama Bakamla-RI, Eko Susilo Hadi mengaku pernah membahas jatah komitmen fee dengan Kabakamla RI, Ari Soedewo.
"Akhir Oktober saya dipanggil komandan saya di kamar beliau, dikasih tahu intinya ada pembagian untuk Bakamla-RI," ujar Eko saat memberikan kesaksian, Rabu (17/1).
Dari pembicaraan tersebut, Eko mengatakan Arie sempat memintanya untuk menyampaikan instruksi agar pembagian jatah terlebih dahulu diberikan untuk Laksma TNI AL Bambang Udoyo selaku Pejabat Pembuat Komitmen di Bakamla-RI saat itu, dan Nofel Hasan selaku Kabiro Perencanaan di Bakamla-RI.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa yang beri saran itu? Laporan terbaru dari Tiongkok, salah satu pasar terbesar Apple, menyoroti kekhawatiran yang diajukan oleh beberapa toko resmi Apple.
-
Kenapa Kapolri minta jajaran di Bali siapkan sistem delaying di Gilimanuk? Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran di Bali untuk mempersiapkan dan mendukung ASDP dalam menerapkan delaying sistem di Pelabuhan Gilimanuk, demi meminimalisir potensi antrean di area tersebut.
-
Kenapa Kapolri meminta ASDP untuk berkoordinasi dengan BMKG? Selain itu, pihaknya mengimbau kepada ASDP dan lintas sektoral terkait lainnya untuk aktif berkoordinasi dengan pihak BMKG agar mengantisipasi fenomena cuaca yang sewaktu-waktu bisa berubah.'Sehingga terhadap kontijensi plan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan semua harus siap. Termasuk kesiapan dari peralatan untuk keselamatan penumpang selama di kapal,' ujar Sigit.
-
Apa yang diminta Kemnaker dari APINDO? Dalam pertemuan tersebut, Ida Fauziyah meminta pengurus APINDO untuk bersinergi dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, dalam mengimplementasikan aturan-aturan ketenagakerjaan dan mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.
-
Kenapa Kolonel Rivai disuruh bicara Jawa? Melihat lawan berundingnya, Yani langsung berkata pada Rivai.'Vai, Coro Jowo wae, Ora Ono sing ngerti,' celetuk Yani pada kawannya itu.
Amanat tersebut kemudian disampaikan Eko ke Anak Buah Fahmi Darmawansyah, Dirut PT Melati Techonof Indonesia pemenang tender alat satelit monitoring. Masing-masing mendapat jatah Rp 1 miliar.
"Sehingga untuk menyampaikan amanat beliau saya sampaikan ke Fahmi berikan ke Pak Nofel 1 pak Bambang 1," ujar Eko yang kini sudah menjadi terpidana.
"1 Apa?" tanya jaksa penuntut umum pada KPK.
"Rp 1 miliar. Lebihnya kamu pegang dulu nanti saya yang ngomong," ujar Eko sambil menirukan pesan Arie.
Seperti diketahui, Nofel didakwa menerima suap dari Fahmi Darmawansyah, suami aktris Inneke Koesherawati sekaligus komisaris PT Melati Techonofo Indonesia, sebesar SGD 104,500 atas pengadaan alat satelit monitor di Bakamla serta membuka tanda bintang untuk anggaran drone.
Sementara itu, terkait kasus ini dua orang telah menjadi terpidana yakni Deputi Informasi Hukum dan Kerjasama Bakamla; Eko Susilo Hadi dan Fahmi Darmawansyah.
Eko divonis 4 tahun 3 bulan penjara serta denda Rp 200 juta atas penerimaan suap dari Fahmi sebesar Rp 2 miliar terkait pengadaan alat tersebut. Sementara Fahmi divonis majelis hakim Pengadilan Negeri Tipikor pidana penjara 2 tahun 8 bulan.
Di pihak militer, LaksmaTNI Bambang Udoyo juga telah dijatuhi vonis 4 tahun 6 bulan penjara di Pengadilan Tinggi Militer, Cakung, Jakarta Timur. Bambang juga dipecat dari kedinasannya di TNI Angkatan Laut.
Bambang didakwa menerima suap dari Fahmi sebesar SGD 105.000.
Sementara Hardy Stefanus; staf dari Stafsus Ali Fahmi, dan pegawai Fahmi, Muhammad Adami Okta, kini sudah bebas bersyarat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI memeriksa sebanyak 20 orang saksi terkait kasus dugaan suap Kabasarnas
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dari fraksi PDIP, Utut Adianto mengingatkan hal penting untuk Panglima TNI beserta jajarannya
Baca SelengkapnyaDirayakan di pinggir pantai, Pak Bhabin ditawari sejumlah hadiah secara langsung oleh Ahrie Sonta.
Baca Selengkapnya