Anak dan Istri Terduga Teroris di Surabaya Dibawa Densus 88
Merdeka.com - Densus 88 Mabes Polri dibantu Brimob Polda Jatim dan Jatanras Polrestabes Surabaya telah rampung menggeledah indekos IM, terduga teroris penyerangan di Polsek Wonokromo Surabaya.
Dari indekos yang berada di Jalan Sidosermo IV gang I no 10, Kecamatan Wonocolo, Surabaya itu, tim gabungan mengamankan seorang perempuan dan dua anak kecil yang diduga istri dan anak pelaku. Selain itu, tim juga mengamankan dua tas.
Ainul Arif, Ketua RT 03 RW 02 Sidosermo IV, Wonocolo, membenarkan informasi tersebut. "Iya, anak dan istrinya dibawa polisi tadi," katanya, Sabtu (17/8).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Sementara itu, dari keterangan warga pelaku sudah empat tahun tinggal di sana. Pelaku IM selama ini juga dikenal dengan nama lain yaitu Ali asal Sumenep, Madura.
Dalam keseharian, IM alias Ali dikenal sebagai penjual jajanan yang biasanya disetorkan ke warung-warung dan toko kelontong.
Sebelumnya, sekitar pukul 16.45 WIB IM mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu di Polsek Wonokromo. Saat itu IM mengaku hendak membuat laporan.
Laporan IM diterima Aiptu Agus, anggota SPKT Polsek Wonokromo. Saat ditanya mengenai keperluannya, tiba-tiba IM membacokkan senjata tajam yang dibawanya ke Aiptu Agus.
Akibatnya, Aiptu Agus terluka dan berteriak minta tolong. Teriakan korban ini pun didengar oleh anggota Reskrim yang berada di lokasi yang sama. Anggota tersebut lantas melakukan penembakan terhadap tersangka.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap tampang DE, karyawan BUMN terduga teroris.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca Selengkapnya