Anak di Lahat Tusuk Ibu Kandang Gara-gara Selisih Paham
Merdeka.com - Air susu dibalas air tuba, adigium itu pantas ditujukan kepada Alfin Laguta (24) karena nekat menusuk perut ibu kandungnya, Sri Nismawati (46). Beruntung, nyawa korban masih selamat dalam peristiwa tersebut.
Kekerasan fisik dalam rumah tangga itu terjadi di rumah korban di Kelurahan Kota Negara, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Minggu (27/1) siang. Keduanya terlibat cekcok mulut karena selisih paham.
Lalu, pelaku mendorong korban hingga terjatuh. Tak ingin membahayakan nyawanya, korban mengambil pisau dan disimpannya di pinggang.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa yang terjadi di kampung mati lebak? Suasana sunyi begitu terasa saat memasuki wilayah kampung tersebut. Banyak bangunan yang ditinggalkan dengan kondisi rusak maupun utuh. Di sepanjang jalan menuju perkampungan, rerumputan dan ilalang tumbuh menjulang sehingga menguatkan kesan terbengkalai.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
Ternyata pisau itu diketahui dan akhirnya dirampas pelaku. Pelaku pun menusuk perut ibu kandungnya sendiri hingga terluka parah.
Setelah dirawat di rumah sakit, korban melaporkan kasus itu ke polisi. Selang empat hari, pelaku diringkus tanpa perlawanan, Kamis (31/1).
Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Darma mengungkapkan, kekerasan tersebut dilatarbelakangi selisih paham. Pelaku kesal dan akhirnya merebut pisau lalu menusukkan ke perut ibunya kandungnya sendiri.
"Tersangka berstatus sebagai anak kandung, seorang pengangguran dan sudah menikah. Masalahnya terbilang sepele," ungkap Satria, Kamis (31/1).
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 44 ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 dengan ancaman lima tahun penjara. Barang bukti diamankan sebilah pisau panjang 25 sentimeter.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaTersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca Selengkapnyakorban minta polisi segera menindaklanjuti laporan dengan menangkap dan memenjarakan anaknya.
Baca SelengkapnyaIver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaJulieghtin menjelaskan kronologi berawal saat pelaku menanyakan kepada istrinya siapa laki-laki pertama yang menidurinya.
Baca Selengkapnya