Anak di Timor Tengah Selatan Bunuh dan Potong Alat Kelamin Ayah Kandung
Merdeka.com - Daniel Lopo (74), warga Nunutili, Desa Sono, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri. Daniel dibunuh oleh anaknya ML (30).
Kapolres TTS, AKBP Andre Librian melalui Kasat Reskrim, Iptu Hendrica Bahtera mengatakan, kasus ini bermula pada Kamis (29/4) sekitar pukul 09.30 WITA. Saat itu MML (anak kandung korban), sementara baring-baring di rumah. Tiba-tiba datang pelaku dan meminta untuk makan.
Saksi MML ini kemudian menyuruh pelaku untuk masuk dan makan di dalam rumah, yang letaknya lima meter dari tempatnya berbaring. Saat pelaku masuk dan makan di dalam rumah besar, MML langsung menuju ke rumah HL (kakak kandungnya).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
Tiba-tiba MML mendengar sang bapak berteriak meminta tolong. Dia langsung kembali ke rumah> Saat tiba di rumah, MML melihat pelaku mencekik sang ayah.
Melihat hal itu, saksi tak tinggal diam. MML berusaha untuk menegur pelaku agar berhenti mencekik ayah mereka. Namun saat itu pelaku memarahi MML, sehingga membuatnya takut dan pergi.
MML pun menuju ke rumah AT, namun belum tiba di rumah AT, dia sempat bertemu dengan AN. MML pun memberitahukan hal tersebut kepada AN, kalau pelaku berusaha membunuh ayah mereka.
AN langsung berlari ke rumah korban. Di rumah korban, ia melihat korban telah tidur dengan posisi terlentang ditanah.
AN melihat korban sudah meninggal dunia, dengan luka robek pada leher dan juga terdapat 11 luka tusukan pada dada, perut, lengan serta bahu.
Pelaku bahkan memotong kemaluan ayahnya, lalu disimpan di dalam sebuah bokor, yang berisikan jagung serta dua potong daging anjing.
AN langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak pemerintah desa, kemudian pemerintah desa menginformasikan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian terdekat.
"Kita langsung turun ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Hendri kepada wartawan Sabtu (1/5).
Polisi masih mendalami motif pelaku membunuh ayah kandungnya secara sadis tersebut. Polisi juga sudah mengamankan pelaku beserta barang bukti, pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaMenurut penuturan satpam kompleks, ibunda pelaku juga mengalami pendarahan hebat karena luka di bagian pundak diduga ditusuk pelaku.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKasus remaja membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan, menguak fakta baru.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaMAS masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Saat ini, dia pun diperbolehkan untuk mengikuti ujian semester.
Baca SelengkapnyaKonsultasi ke psikiater itu diungkap ibunda pelaku saat diperiksa polisi sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca Selengkapnya