Anak gadis guru ngaji di Sumbawa dibunuh kekasihnya sendiri
Merdeka.com - Polisi berhasil membekuk pelaku pembunuhan Nurul Hakiki (20), anak seorang guru ngaji, yang tewas terikat dan dimasukkan dalam karung. Ternyata, pembunuh tersebut adalah sang kekasih.
Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman mengungkapkan, pelaku pembunuhan tersebut dilakukan HA (30) yang tak lain kekasih korban. HA tinggal tak jauh dari tempat tinggal Nurul di Kecamatan Badas, Kota Sumbawa.
"Pengungkapan kasus ini serta keberhasilan menangkap HA pada Rabu (22/1) sekitar pukul 08.00 Wita, berkat kerja keras anggota dan didukung masyarakat, termasuk keluarga korban," kata Karsiman, Kamis (23/1), seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa kerangka gadis itu dikubur dengan kaki terikat? Komunitas pada masa itu mengikat pergelangan kaki jenazah gadis tersebut kemungkinan berkaitan dengan kepercayaan bahwa jasadnya akan bangkit dari kubur dan membahayakan yang hidup.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru ngaji itu? Pria yang berprofesi sebagai guru mengaji itu mengaku terus teringat bayang-bayang wajah sang istri yang sedang hamil. Sesekali dia juga teringat dua anaknya yang masih kecil meminta segera pulang.Malam itu, pada Jumat (7/6) malam dia menangis diteror berjuta pikiran tak nyaman.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Nurul dibunuh dengan cara dijerat di bagian lehernya saat berada di rumah HA. Korban dihabisi sekitar pukul 21.00 WITA, kemudian jasadnya dimasukkan ke dalam karung. Selang satu jam, pelaku membawa karung berisi jenazah ke bawah Jembatan Kembar, atau sekitar dua kilometer dari rumah HA.
"Mayat dimasukkan dalam karung hanya untuk memudahkan tersangka membawanya, di samping untuk menyamarkan agar tidak diketahui orang," ungkap kapolres.
Kasus pembunuhan ini terungkap ketika Mursali (50), warga Tanjung Pasir Desa Labuan yang kesehariannya menjadi pemulung, menemukan sebuah karung mencurigakan, saat sedang mengais sampah di kolong Jembatan Kembar Saliperate, Jumat (27/12) sekitar pukul 07.00 WITA.
Setelah karung dibuka, ternyata isinya adalah jenazah seseorang bernama Nurul Hakiki, gadis yang tinggalnya di Karang Padak, Desa Labuan, Badas.
Jasad putri seorang guru ngaji ini ditemukan dalam keadaan terbungkus di dalam karung. Tak sehelai benang pun menempel di tubuhnya, kecuali sebuah 'bra' yang sudah terbalik. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaDirinya menduga masih ada keterlibatan orang lain dalam tewasnya Nia. Mereka meyakini tidak hanya satu pelaku saja.
Baca SelengkapnyaIbu korban, Eli Marlina menduga, masih ada keterlibatan orang lain dalam tewasnya Nia.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaBukannya melarang, sang ibu malah membolehkan putrinya beradegan suami istri dengan pacarnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh ibu korban.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut ditemukan tim penyidik usai menyisir sekitar lokasi TKP dan arah aliran sungai.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaIS ditangkap di sebuah rumah kosong, Pariaman, Kamis (20/9) sekira pukul 15.00 Wib.
Baca Selengkapnya