Anak gajah kembali ditemukan tewas di Aceh
Merdeka.com - Seekor anak gajah jantan ditemukan mati terjepit di antara bebatuan di sungai Dusun Geunie, Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie. Anak gajah tersebut diperkirakan masih berusia satu bulan.
Anak gajah itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat Senin (1/5) sekira pukul 14.00 WIB, lalu dilaporkan kepada Batuud Koramil 16/Tangse Pelda T Hasabuddin. Kemudian Kepala Desa beserta perangkat gampong (kampung) langsung menuju ke lokasi ditemukan anak gajah tersebut.
Gajah tersebut ditemukan sudah mati dalam alur sungai. Dilihat dari posisi saat ditemukan, diduga anak gajah itu mati karena terperosok dalam alur sungai, terhimpit dengan bebatuan. Sehingga anak gajah tersebut tersangkut di alur sungai tersebut tanpa bisa bergerak.
-
Bagaimana gajah dievakuasi dari banjir? Rekaman menunjukkan staf cagar alam, yang dikenal sebagai mahouts, berteriak, 'Ayo, teruskan,' sambil mendorong gajah-gajah besar keluar dari kandang dan melewati genangan air.
-
Apa yang dilakukan untuk menyelamatkan gajah? 'Ini adalah evakuasi terbesar yang pernah kami lakukan untuk menyelamatkan mereka; air meningkat dengan sangat cepat,' ujar Saengduean 'Lek' Chailert, pendiri Elephant Nature Park, kepada CNN, menambahkan bahwa banjir kali ini adalah yang terburuk yang pernah dialami oleh kebun tersebut.
-
Bagaimana patung gajah itu jadi bolong? Mereka juga mencoba memecah patuh gajah karena mengira ada emas di bagian perutnya. Selanjutnya, patung itu dikenal dengan nama gajah bolong.
-
Dimana patung gajah Pasemah ditemukan? Penamaannya berasal dari lokasi penemuan awal patung gajah tersebut, yakni di dataran tinggi Pasemah, Sumatera Selatan.
-
Dimana anak kucing bisa tercebur? Salah satunya tercebur ke tempat penampungan air atau bahkan sumur yang tak ditutup rapat.
-
Dimana fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, membenarkan ada anak gajah yang mati. Sejak tadi pagi, tim dokter BKSDA sudah menuju ke lokasi ditemukan gajah tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.
"Kemungkinan perkiraan kita mati anak gajah itu wajar, karena terperosok, ini dugaan sementara, tim masih bekerja di lapangan," kata Sapto Aji Prabowo, Selasa (2/5) via telepon genggamnya.
Menurut Sapto, data sementara yang ia peroleh gajah tersebut diperkirakan masih berusia 1 bulan. Karena masih terdapat tali pusar panjang pada tubuh gajah malang itu. Diperkirakan, anak gajah tersebut lahir pada Kamis, 13 April 2017 lalu di Gampong Kandang, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie.
"Ini sepertinya anak gajah yang lahir di dekat Meunasah Kecamatan Sakti kemarin, karena pusarnya masih panjang. Kalau benar berarti umurnya sekitar satu bulan," jelasnya.
Selama kurun waktu 2017 ini, sebutnya, sudah 3 ekor gajah ditemukan mati di kawasan hutan di Aceh. Meskipun, anak gajah ketiga yang tewas ini dalam kondisi wajar, karena terperosok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaAnak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca SelengkapnyaPeristiwa gajah sumatera mati tersengat listrik ini bukan yang pertama. Pada Maret 2024, seekor gajah juga tewas disengat listrik.
Baca SelengkapnyaTim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaat ini, gajah malang itu sedang proses evakuasi setelah proses pencarian dilakukan dalam waktu 15 jam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaSaat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca SelengkapnyaKorban tak sempat lagi menyelamatkan diri lantaran keburu diserang gajah-gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaPemburu ini mengaku menyimpan gading gajah di perkebunan kelapa sawit di Desa Padang Sikabu, Kecamatan Woyla, Aceh Barat.
Baca SelengkapnyaGajah Gandi awalnya ingin digiring untuk beraktivitas seperti biasa untuk makan dan jalan jalan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca Selengkapnya