Anak Ismail Marzuki berjualan Es demi menyambung hidup
Merdeka.com - Waktu masih menunjukkan pukul 18.30 WIB saat merdeka.com berkunjung ke kediaman Rachmi Adiyah, Kamis (18/8). Dia dan sang suami, M. Benny terlihat sibuk mengangkat botol-botol minuman bersoda, teh manis, sayur asam, batu es dan berbagai keperluan dagang ke tempatnya berjualan.
Sudah 7 tahun aktivitas itu dilakukan Rachmi dan suami hampir setiap hari. "Kecuali kalau sekolah libur, ya kita libur juga," papar wanita yang fasih berbahasa Sunda itu.
Meja tempatnya berjualan begitu sederhana. Hanya sebuah payung besar digunakannya untuk menghalau panas terik matahari. Di depan rumahnya, Rachmi tak berjualan sendiri. Ada beberapa pedagang lain yang ikut menjajakan jualannya.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Kenapa Rahmat sukses menjual seladanya? Rahmat juga menjual sayur seladanya tidak ke tengkulak atau produsen, melainkan langsung ke konsumen. Dari sana, produknya bisa stabil dengan harga jual di pasaran tanpa terpengaruh inflasi Kemudian Rahmat juga melayani pembelian dadakan, walau harga beberapa ikat sayur slada.
-
Kenapa pedagang takjil senang berjualan? Cuan yang dikantongi dari berdagang Takjil menggiurkan lho ..
-
Siapa yang berdagang di Pasar Bubrah? Pasar Bubrah dikenal sebagai pasar besar di Keraton Merapi, dengan banyak warung dan penjual yang diyakini sebagai makhluk halus penunggu Gunung Merapi.
-
Siapa pesaing utama Rizki Juniansyah? Shi Zhiyong dari China, yang tidak berhasil mendapatkan medali, adalah pesaing utama Rizki Juniansyah.
-
Siapa yang bantu Pejuang Rejeki? Sebagai Brand Ambassador NEO rheumacyl, Andre Taulany menyampaikan keprihatinannya terhadap toko tradisional yang sudah berdiri lama secara turun-temurun tapi kondisinya sering terlihat kurang layak dan membuat tidak nyaman pelanggan yang datang.
Beberapa anak sekolah berlalu-lalang di hadapannya. Rachmi terus memandangi mereka berharap sudi mampir ke meja jualannya dan membeli minuman segar yang dijajakannya. Rachmi tampak ceria meladeni anak-anak itu. Kedua tangannya juga masih sangat lihai saat menuangkan botol minuman bersoda ke plastik yang sebelumnya sudah diisi batu es.
Satu kantong plastik berisi minuman bersoda dan teh manis dihargai Rachmi Rp 2.000,-, sedangkan sayur asem dihargai Rp 6.000,-. Harga ini dianggap wajar oleh Rachmi karena pembeli minuman es adalah anak-anak SD. Keuntungan yang didapat dari berjualan es tak menentu. Seharian penuh berjualan, Rachmi bisa memperoleh keuntungan berkisar Rp 50.000,- sampai dengan Rp 70.000,-.
"Ya itu cukuplah untuk membiayai dapur. Kalau enggak kaya gitu dari mana?" kata dia.
Meski hidup dalam keadaan pas-pasan, Rachmi tak melulu menyalahkan pemerintah yang kurang memperhatikan dirinya. Padahal, Rahmi-lah satu-satunya keturunan sang musisi, Ismail Marzuki.
"Pemerintah juga urusannya bukan cuma ngurusin saya aja kan banyak urusannya," tutup Rachmi sambil tertawa.
(Laporan: Galih Nugroho)
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya begitu kompak menjalankan usaha sampingan di bidang kuliner berjualan es di pinggiran jalan.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan bocah SD berjualan es harga Rp1 ribu. Ternyata punya cita-cita jadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaSudah jarang muncul di layar kaca, Epy Kusnandar kini memilih untuk jualan takjil.
Baca SelengkapnyaTak sedikit dari kalangan artis yang membeli dagangan Mpok Atiek.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya mereka membawa 15 bungkus jajanan yang dijual 10 ribu satu bungkusnya
Baca SelengkapnyaViral takjil di Kudus ramai pembeli laki-laki. Bahkan dagangannya sampai ludes terjual.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil membuka usaha minuman, Ilham pun memiliki keinginan untuk merambah ke usaha makanan.
Baca SelengkapnyaBukannya istirahat, selepas dinas ia masih harus mengurus usaha sampingan berjualan es tersebut di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSelain mengabdi kepada negara, polisi berpangkat Brigadir ini rela berjualan es teh manis di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaDulu ia jualan keliling dari Astanaanyar hingga ke Dago dan Cihampelas
Baca SelengkapnyaAksi pria borong takjil hingga penjualnya menangis ini viral, tuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaPak Alam berjualan tisu keliling dari Cikarang ke Jakarta. Ia naik kereta bersama putranya Sultan.
Baca Selengkapnya