Anak Jenderal Soedirman sebut ayahnya hidup sederhana dan adil

Merdeka.com - Putra sulung mendiang Jenderal Soedirman, Muhammad Teguh Soedirman, berbagi kisah soal sosok ayahnya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut dia, saat berada di tengah keluarga, Jenderal Soedirman merupakan pribadi sederhana dan adil.
"Bapak tidak memberikan prioritas utama kepada putra-putrinya, beliau selalu berusaha adil dan tidak ada 'anak emas' di keluarga," kata Teguh saat bercerita kepada para peserta Lawatan Sejarah Nasional XIV, di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Selasa (26/7).
Menurut Teguh, ayahnya juga menanamkan falsafah tradisional Jawa, yaitu "Mikul Duwur Mendem Jero." Artinya kebaikan orang tua atau leluhur hendaknya selalu ditonjolkan dan dilestarikan sebagai panutan.
"Jika terjadi kekurangan atau kesalahan, hendaknya disadari dengan besar hati dan tidak perlu dibesar-besarkan," tambah Teguh.
Teguh menambahkan, ayahnya sebagai kepala keluarga tidak selalu menerapkan gaya militer saat memimpin keluarga. Dia merasa sang ayah adalah sosok humanis di rumah.
Teguh mengenang ayahnya selalu menganjurkan selalu bersikap dan berlaku sederhana, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, dan memiliki prinsip serta keyakinan kuat.
"Kalau saya memang mengidolakan sosok bapak. Semangat beliau dan tekad pantang menyerah yang dia miliki memang layak untuk ditiru generasi muda. Bapak orangnya tidak mudah patah semangat dan tetap berjuang untuk kemerdekaan bangsa," tutup Teguh, seperti dilansir dari Antara.
Gelaran Lasenas XIV difokuskan buat mengunjungi tempat-tempat bersejarah menjadi jalur gerilya Jenderal Soedirman, serta sowan kepada sejumlah tokoh terlibat langsung atau mengetahui tentang tokoh besar nasional itu.
Objek lawatan di Yogyakarta dalam agenda itu adalah Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman, Makam Jenderal Soedirman, dan Museum Benteng Vredeburg. Di Pacitan (Jawa Timur), lokasi bakal dikunjungi adalah Museum Rumah Tinggal Jenderal Soedirman dan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Di Nganjuk (Jawa Timur), lokasi akan disinggahi yaitu tempat penyusunan strategi Jenderal Soedirman di Bajulan, dan tempat kelahiran dr. Soetomo.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya