Anak Jenderal Soedirman sebut ayahnya hidup sederhana dan adil
Merdeka.com - Putra sulung mendiang Jenderal Soedirman, Muhammad Teguh Soedirman, berbagi kisah soal sosok ayahnya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut dia, saat berada di tengah keluarga, Jenderal Soedirman merupakan pribadi sederhana dan adil.
"Bapak tidak memberikan prioritas utama kepada putra-putrinya, beliau selalu berusaha adil dan tidak ada 'anak emas' di keluarga," kata Teguh saat bercerita kepada para peserta Lawatan Sejarah Nasional XIV, di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Selasa (26/7).
Menurut Teguh, ayahnya juga menanamkan falsafah tradisional Jawa, yaitu "Mikul Duwur Mendem Jero." Artinya kebaikan orang tua atau leluhur hendaknya selalu ditonjolkan dan dilestarikan sebagai panutan.
-
Apa contoh kesederhanaan Jenderal Soekanto? Menjabat Kapolri 14 tahun tak membuat Pak Kanto memiliki cukup uang. Bahkan saat pensiun, dia dan istrinya, Hadidjah Lena Mokoginta, sempat tak punya rumah dan tinggal berpindah-pindah.
-
Bagaimana Jenderal Soekanto mendidik istrinya untuk hidup sederhana? Lena dibesarkan sebagai putri bangsawan Sulawesi Utara. Namun orang tuanya selalu mengajarkan agar menjadi orang yang merakyat dan sederhana.
-
Siapa yang menjadi penasihat pribadi Panglima Soedirman? Pada zaman revolusi fisik, Harsono menjadi penasihat pribadi PangIima Besar Soedirman dan ikut bergerilya bersamanya.
-
Siapa yang menjadi ajudan pribadi Soedirman? Pada tahun 1946, Tjokropranolo ditunjuk menjadi ajudan pribadinya Soedirman di Yogyakarta sekaligus pangkatnya meningkat menjadi Kapten.
-
Bagaimana Soeharto menyingkirkan jenderal? Di era Orde Baru, 'Didubeskan' atau dikirim menjadi Duta Besar adalah cara Soeharto menyingkirkan para jenderal di sekelilingnya yang dianggap tidak lagi sejalan atau bisa menjadi saingan.
-
Kenapa film "Jenderal Soedirman" dibuat? Film drama biografi Indonesia dirilis pada 2015 dan menceritakan tentang pemimpin perang gerilya yang mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia, Jendral Soedirman.
"Jika terjadi kekurangan atau kesalahan, hendaknya disadari dengan besar hati dan tidak perlu dibesar-besarkan," tambah Teguh.
Teguh menambahkan, ayahnya sebagai kepala keluarga tidak selalu menerapkan gaya militer saat memimpin keluarga. Dia merasa sang ayah adalah sosok humanis di rumah.
Teguh mengenang ayahnya selalu menganjurkan selalu bersikap dan berlaku sederhana, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, dan memiliki prinsip serta keyakinan kuat.
"Kalau saya memang mengidolakan sosok bapak. Semangat beliau dan tekad pantang menyerah yang dia miliki memang layak untuk ditiru generasi muda. Bapak orangnya tidak mudah patah semangat dan tetap berjuang untuk kemerdekaan bangsa," tutup Teguh, seperti dilansir dari Antara.
Gelaran Lasenas XIV difokuskan buat mengunjungi tempat-tempat bersejarah menjadi jalur gerilya Jenderal Soedirman, serta sowan kepada sejumlah tokoh terlibat langsung atau mengetahui tentang tokoh besar nasional itu.
Objek lawatan di Yogyakarta dalam agenda itu adalah Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman, Makam Jenderal Soedirman, dan Museum Benteng Vredeburg. Di Pacitan (Jawa Timur), lokasi bakal dikunjungi adalah Museum Rumah Tinggal Jenderal Soedirman dan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Di Nganjuk (Jawa Timur), lokasi akan disinggahi yaitu tempat penyusunan strategi Jenderal Soedirman di Bajulan, dan tempat kelahiran dr. Soetomo.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus istri polisi pamer harta di media sosial kembali viral. Lupa dengan teladan pendiri Bhayangkari.
Baca SelengkapnyaIni kisah langka teladan kesederhanaan seorang jenderal. Anak buahnya jadi saksi selama menjabat, tak sekali pun dia menggunakan jabatannya untuk korupsi
Baca SelengkapnyaBerikut cerita masa kecil Kasad Jenderal Maruli yang tak banyak orang tahu.
Baca SelengkapnyaMarsekal Suryadi Suryadarma Memimpin TNI AU Tahun 1946-1962. Tak Pernah Terpikir Untuk Korupsi Atau Memperkaya Diri Sendiri.
Baca SelengkapnyaDisebutkan oleh Yanuar bahwa bahkan kedua orangtuanya sama sekali tidak mengerti dunia TNI. Sebuah fakta menarikpun dipaparkan oleh sang jenderal.
Baca SelengkapnyaMereka tak ikut-ikutan bergaya 'selebriti' meski sang anak terkenal dan tajir.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah jenderal Kowad yang berbeda profesi dengan sang anak sebagai seorang perwira polisi.
Baca SelengkapnyaPenampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Kombes menceritakan bahwa sang ayah hanya seorang Tamtama TNI, kini dirinya selangkah lagi bisa jadi Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Nusron Wahid menyinggung anak-anak Presiden RI-I Soekarno yang dinilai tidak punya prestasi saat masih muda.
Baca SelengkapnyaEndang terlihat tampil dengan pakaian kotor terkena lumpur saat berpose di atas mesin bajak sawah.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut terlihat begitu sederhana dan jauh dari kata mewah.
Baca Selengkapnya