Anak Kapten Agung sempat tak rela ayahnya berangkat tugas ke Poso
Merdeka.com - Wafatnya Kapten Agung Kurniawan, pilot helikopter TNI yang jatuh di Poso, Sulawesi Tengah menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Sebelum pesawat helikopter TNI AD jenis Bell 412 milik Skadron XI dan XII/ Serbu Semarang, Lanumad Ahmad Yani Kota Semarang itu kecelakaan, Ridwan Fadli Kurniawan (8) putra pertama Kapten Agung ternyata memiliki firasat buruk.
Firasat buruk itu muncul dua minggu sebelum sang ayah terbang dari Lanumad Ahmad Yani Kota Semarang menuju ke Poso, Sulawesi Tengah.
"Anaknya (Ridwan) sempat melarang Agung saat akan berangkat tugas. Saat mengantarkan ayahnya ke Lanumad Ahmad Yani, cucu saya bilang, 'ayah mbok ya jangan tugas dulu'. Lalu dijawab oleh mendiang 'kalau enggak kerja nanti jajannya pakai apa'," ungkap ayah Kapten Agung, Ponimin (63) dengan matanya berkaca-kaca saat ditemui di rumah duka, Senin (21/3).
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas gerbong maut? Peristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya dengan tiga gerbong kereta api tertutup rapat.Pemindahan dilakukan tanpa memperhatikan keselamatan para tawanan, menyebabkan 46 pejuang meninggal dalam peristiwa ini.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Kapan helikopter jatuh di Gunung Burangrang? Helikopter ini diperkirakan jatuh pada 8 Februari 2001 lalu, di kawasan Gunung Burangrang.
-
Siapa yang gugur saat berlatih terbang di Yogyakarta? Pergantian nama menjadi Husein Sastranegara dilangsungkan satu tahun setelah kemerdekaan Indonesia, yakni pada 1946. Ketika itu terdapat seorang pilot militer dari AURI yang gugur ketika berlatih terbang di wilayah Yogyakarta. Untuk menghargai dedikasinya, nama Husein Sastranegara kemudian resmi digunakan.
Sebelum terbang ke Poso, putranya sempat bertugas ke Makassar. Menurut pengakuan Ponimin, anaknya selalu minta didoakan agar selamat saat menjalankan tugas negara. "Saya pun menyatakan selalu berdoa bagi dia, " ungkap Ponimin.
Meski berat, Ponimin dan keluarga ikhlas dengan kepergiaan Kapten Agung. Kecelakaan dalam menjalankan tugas adalah risiko seorang prajurit yang harus dihadapi demi mengabdi pada negara, nusa dan bangsa.
"Walaupun dalam hati menjerit tapi karena tugas negara, kami semua harus mengikhlaskannya demi kepentingan nusa dan bangsa," katanya.
Kapten Agung adalah pilot helikopter warga asli Kota Semarang yang lama bergabung dengan Skadron XI. Kapten Agung meninggal dunia dalam usia 33 tahun dan meninggalkan seorang istri, Tri Ardiati serta tiga anaknya. Ketiga anaknya masing-masing Ridwan Fadli Kurniawan (8), Oktaviani Kurniawan (6) serta putri yang masih berusia lima bulan bernama Anindya Sanum Kurniawan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayjen Kunto Arief dibuat terharu mendengar cerita dari ayah mendiang Serda TNI Rizal, tentara AD yang gugur tertembak KKB.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI yatim piatu menceritakan kisah sedihnya saat pelantikan karena tidak ada orang tua yang hadir dan memberikan ucapan selamat
Baca SelengkapnyaPolisi ini harus merelakan kepergian ayah untuk selama-lamanya. Padahal ia baru saja merasakan momen indah dikomandani oleh ayahnya sendiri.
Baca SelengkapnyaAndika Perkasa mengaku tak dikenali anaknya semasa bertugas di daerah operasi militer. Bagaimana kisahnya?
Baca SelengkapnyaKepedihan tersebut seketika tergantikan dengan kebahagiaan lantaran si bungsu lolos Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Agus ingatkan Kopral harus PD meskipun pangkat rendah.
Baca SelengkapnyaDia berjanji akan mengajak ayahnya pergi ke masjid dekat rumah ketika pulang nanti.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas ayah Jenderal Agus Subiyanto yang berpangkat Serka TNI.
Baca SelengkapnyaKepada sang putra, Singgih bicara soal keberanian.
Baca SelengkapnyaNasib pilu dialami oleh pemuda yang merupakan seorang casis Polri. Saat tes masuk polisi, ia mendapatkan kabar duka yang begitu memukul hatinya.
Baca SelengkapnyaAgus menceritakan jika ayahnya yang mendorong untuk menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah Panglima TNI saat awal pernikahan dengan sang istri.
Baca Selengkapnya