Anak korban gempa di Banjarnegara sambut Jokowi dengan lagu selamat datang

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Banjarnegara, Senin (23/4). Dia meninjau penanganan dampak gempa yang mengakibatkan kerusakan parah di empat desa Kecamatan Kalibening, Banjarnegara.

Jokowi dan rombongan tiba di lokasi penanganan dampak gempa di titik pengungsian yang terletak di SDN 01 Sidakangen, Kalibening, sekitar pukul 15.45 WIB.

Sesampainya di lokasi itu, Jokowi disambut antusias oleh masyarakat dan anak-anak yang telah menantinya sejak pagi. Anak-anak menyanyikan lagu selamat datang dengan dipandu seorang guru dan psikolog anak Seto Mulyadi atau Kak Seto.

Presiden menyempatkan diri berinteraksi dengan warga korban gempa dan anak-anak yang telah berkumpul di sekolah tersebut. Saat di sekolah itu, Jokowi berpesan kepada anak-anak agar tetap semangat belajar, bermain dengan gembira, dan tidak lupa berdoa.

Dampak gempa yang terjadi 52 km di utara Kebumen itu menyebabkan jatuhnya dua korban jiwa dan 2.125 warga mengungsi. "Kemudian ada 465 unit rumah yang rusak, 144 rusak berat kemudian 125 rusak sedang dan 196 rusak ringan. Ada juga 4 masjid dan 2 musala yang rusak berat. Ada 4 sekolah rusak berat, 1 SMP, dan 3 SD. Ini langsung akan dikerjakan," kata Jokowi.

Presiden mengatakan pemerintah memerlukan waktu setidaknya dua pekan hingga sebulan untuk persiapan material, perencanaan, dan lain-lain. "Dan kita harapkan dalam waktu 2 minggu sampai 1 bulan semuanya sudah dikerjakan oleh BNPB bekerja sama dengan Kementerian PUPR," katanya.

Setelah dari titik pengungsian di SDN 01 Sidakangen, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan untuk meninjau lokasi pasca-gempa di Dusun Kasinoman, Desa Kasinoman, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara.

Di tempat yang sama pula Jokowi melihat dan meninjau sejumlah bangunan yang rusak berat akibat gempa. Mantan Gubernur DKI itu juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan warga dan bersalaman dengan mereka.

Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.