Anak korban Trigana Air hingga kini masih tunggu telepon sang ayah
Merdeka.com - Aneke Rawar, istri dari korban Pesawat Trigana yakni Yustinus Huruelan mengungkapkan hingga kini salah satu anaknya masih menunggu telepon dari sang ayah. Padahal sang ayah dipastikan telah tewas dalam kecelakaan tersebut.
"Anak-anak sampai saat ini masih belum terima kenyataan. Yang kecil sampai sekarang masih tanya kenapa bapak belum telepon-telepon, katanya hari Rabu baru datang (19/8), tapi kenapa bapak sampai sekarang belum datang," ujar Aneke di Jayapura seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/8).
Aneke yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua mengaku kini dia sedang berulang tahun yang ke-48, dan dia menginginkan agar tim evakuasi dan identifikasi bisa segera menemukan jasad suaminya.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Kenapa anak sulit bicara? Kekurangan stimulasi terjadi karena pola asuh yang permisif, misalnya menuruti kemauan anak tanpa menggunakan bahasa ucapan, tetapi hanya melalui gestur.
-
Kapan Andika menerima keluhan tentang anaknya? Andika sedang di luar kota ketika ia menerima keluhan dari sekolah bahwa anaknya diperlakukan dengan intimidasi dan kata-kata kasar.
-
Kenapa si anak nanya 'Ini siapa, Ma?' ke ibunya? Tapi yang bikin sedih, setelah selesai foto, si anak malah balik tanya, 'Ini siapa, Ma?'. Bener-benar ya si ibu :)
-
Kapan adik bertanya nama ibunya? “Namanya siapa mamak kakak Asar?“ tanyanya lagi.
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
"Hari ini saya pas berulang tahun, namun Tuhan memberikan sebuah kado yang terindah. Saya berharap Tim SAR dan tim yang telah berupaya menemukan seluruh jasad supaya mungkin hari ini saya bisa ketemu dengan suami saya walau sudah tidak bernyawa," katanya.
Sambil menangis, Aneke tetap berusaha kuat meski diakui kejadian ini masih sulit diterimanya karena terjadi secara tiba-tiba.
"Dengan kejadian ini yang sudah diatur oleh Tuhan. Saya yang juga kini sebagai seorang bapak. Saya akan tetap kuat walaupun saat ini saya lemah. Saya sekarang juga bertindak sebagai seorang ayah, saya masih membutuhkan suami saya untuk mendampingi anak-anak, kami masih punya tanggung jawab yang besar. Namun saya percaya ini adalah rencana Tuhan yang terindah dalam hidup saya, namun sampai sekarang saya belum menemukan suami saya," kata Aneke.
Hingga Kamis siang, sudah ada 29 jenazah yang tiba di RS Bhayangkara untuk diidentifikasi oleh Tim DVI. Sebelumnya pesawat Trigana Air tujuan Jayapura, Oksibil mengalami kecelakaan di Kabupaten Pegunungan Bintang pada 16 Agustus 2015.
Tim SAR gabungan yang melakukan evakuasi di lapangan telah memastikan, 54 orang yang berada di pesawat tersebut tewas. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ida masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Suara teriakan dan kegelisahannya sering terdengar di rumah sakit itu.
Baca Selengkapnya