Anak Orangutan di Aceh Tenggara dievakuasi dalam kondisi stres berat
Merdeka.com - Seekor anak Orangutan (Pongo Abelii) ditemukan terlantar di kebun jagung di Gampong Suka Rimbun, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara dalam kondisi memprihatinkan. Anak hewan dilindungi itu ditemukan oleh pemilik kebun Darwin sekitar tiga hari lalu.
Keberadaan anak Orangutan berusia dua tahun itu diketahui oleh dokter hewan Yayasan Orangutan Sumatera Lestari. Saat itu dokter hewan tersebut, dr Sri Suci Utami sedang berada di Stasiun Penelitian Ketambe dan berbincang-bincang dengan masyarakat.
"Lalu saudara Darwin menyampaikan telah menyelamatkan anak Orangutan yang terlantar di kebunnya kepada Bu Suci," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo di Banda Aceh, Kamis (15/2)
-
Apa yang terjadi pada anak orangutan? 'Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan,' kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Dimana orangutan ditemukan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
-
Bagaimana tim menemukan orangutan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
-
Di mana penelitian orang utan dilakukan? Ilmuwan Inggris melakukan penelitian ini di Kalimantan dan Sumatra.
-
Siapa yang mengajari orang utan muda? Mereka menghabiskan waktu ini untuk belajar segala hal darinya – termasuk apa yang baik untuk dimakan.
-
Siapa yang meneliti suara orang utan? Sejumlah ilmuwan dari University of Warwick, Inggris, berhasil menemukan penemuan ini setelah mengamati dua populasi orang utan bersuara di Kalimantan dan Sumatra selama 3.800 jam.
Orangutan itu berjenis kelamin jantan, sebutnya, kondisi fisiknya sedang stres berat. Sehingga anak Orangutan itu tidak mau makan dan saat ini sudah dibawa ke Pusat Rehabilitasi Orangutan Sumatera di Batumbelin Sibolangit, Sumatera Utara.
"Dibawa ke sana untuk menjalani perawatan dan rehabilitasi," tegasnya. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi,"
Baca SelengkapnyaSebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.
Baca SelengkapnyaBKSDA belum bisa memastikannya apakah dua ekor orangutan itu betina dan anaknya.
Baca SelengkapnyaProses pemulangannya ke Kalimantan tidak berjalan mudah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaBocah yang sakit itu sudah tampak lemas. Hidungnya terus mengeluarkan darah.
Baca SelengkapnyaDua Orang Utan Sumatra yang berhasil diselamatkan dari perdagangan ilegal telah mengikuti sekolah hutan agar siap hidup dan dilepaskan ke alam liar.
Baca SelengkapnyaDua harimau betina ini diberi nama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung.
Baca SelengkapnyaMenhut Raja Antoni mengatakan adanya BOSF menjadi langkah baik sebagai upaya menciptakan ekosistem yang baik bagi orang utan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi ibu muda berusia 25 tahun yang menceburkan diri bersama balitanya yang masih berusia empat tahun di Dermaga 11 Marina Ancol, Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya