Anak pembunuh ibu kandung diperiksa kejiwaan di RSJ Bogor
Merdeka.com - Pelaku pembunuhan ibu kandung, Kusnadi alias Empay (45) warga Kampung Puncaktamiang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cilendek, Bogor.
"Empay yang telah membunuh ibu kandungnya sendiri yakni Ejum (71) warga Desa/Kecamatan Curugkembar dengan cara menggorok leher sang ibu, kami bawa ke RSJ untuk diperiksa kejiwaannya. Ini kami lakukan untuk mengetahui sejauh mana sakit jiwa yang dialami oleh tersangka," kata Kapolsek Curugkembar, Ipda Dadi, dikutip dari Antara, Jumat (11/12).
Menurutnya, selama mengalami gangguan kejiwaan pelaku tidak pernah diperiksa secara medis karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Bahkan informasinya penyakit kejiwaan yang diidap oleh pelaku sudah 7 tahun.
-
Kenapa anak psikopat kurang peduli dengan penderitaan orang lain? Menurut penelitian, anak-anak dengan tanda-tanda psikopat cenderung kurang merasakan empati dan sering kali menunjukkan hiposensitivitas terhadap penderitaan dan rasa sakit orang lain.
-
Kenapa anak sosiopat tidak peduli dengan konsekuensi? Anak yang tidak memiliki empati mungkin tidak akan merasa sesal saat melihat penderitaan orang atau hewan.
-
Apa penyakit keterbelakangan mental itu? Keterbelakangan mental merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Apa itu SalingJaga Ibu Berdaya? 'SalingJaga Ibu Berdaya adalah rangkaian workshop keuangan yang dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia, yakni: Surabaya, Jakarta, dan yang akan datang ada di Bandung, Yogyakarta, dan Semarang,' ujar Fania.
Untuk memberangkatkan tersangka ke RSJ, kata Dadi, pihaknya juga sudah berkonsultasi dengan pihak medis kecamatan setempat, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi dan Muspika Curugkembar.
Dia berharap setelah Kusnadi mendapatkan rekam medis terkait kejiwaannya, polisi bisa melakukan langkah hukum selanjutnya. Karena selama penyidikan dan pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, polisi kesulitan berkomunikasi. Bahkan jawaban tersangka selalu berubah-ubah dan tidak menunjukkan rasa penyesalan.
"Nanti setelah ada rekam medisnya, kami akan melakukan penanganan hukum lebih lanjut. Untuk hasil olah TKP sudah dilakukan dan barang bukti golok yang digunakan tersangka untuk menggorok ibunya pun sudah disita. Namun, dari sedikit keterangan yang kami peroleh dari tersangka, pembunuhan ini dilakukan karena tersangka mendengar bisikan gaib," tambahnya.
Sebelumnya pada Rabu, (9/12), warga Curugkembar dikejutkan dengan penemuan jasad seorang lansia yang lehernya terdapat luka gorok. Ternyata pelaku pembunuhan tidak lain adalah anak kandung korban yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Dari tangan pelaku polisi juga menyita golok berlumuran darah yang digunakan untuk menggorok leher ibunya. Pembunuhan ini diduga dilakukan tersangka pada tengah malam atau saat ibunya tengah terlelap tidur. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku punya riwayat ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaIbu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSiksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Baca SelengkapnyaKapolsek mengatakan korban meninggal dunia akibat luka parah pada bagian kepala akibat hantaman batu.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku pun kini dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan ibu penganiaya anak kandung berinisial AK (1) hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Minggu (4/8) pernah mengidap gangguan mental.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaPelibatan psikolog atau ahli jiwa (kedokteran jiwa) diperlukan lantaran muncul dugaan tersangka mengalami depresi berat.
Baca Selengkapnya