Anak PRT dianiaya majikan masih trauma lihat kulkas
Merdeka.com - Balita JM (1,5) korban penganiayaan dan kekerasan AC (35) belum sepenuhnya pulih kondisi kejiwaannya. Meskipun sudah mendapatkan pendampingan dari psikolog, JM masih trauma jika melihat barang yang pernah digunakan oleh AC untuk menganiayanya.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kompol Retnowati mengungkapkan bahwa setelah mendapatkan pendampingan, JM sebetulnya sudah menunjukkan perkembangan baik. JM sudah kembali ceria dan juga sudah tidak takut dengan mesin cuci.
"JM sudah tidak takut melihat mesin cuci tapi masih takut jika melihat kulkas," terang Retnowati, Senin (28/11).
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Mengapa anak korban kekerasan rentan panik? Kekerasan yang dialami anak tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga dapat menimbulkan trauma yang mendalam pada aspek psikologis mereka. Trauma ini berpotensi menyebabkan masalah mental, seperti serangan panik dan depresi, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari anak.
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Bagaimana reaksi anak perempuan itu? Dia membelalakkan mata sembari mengangkat kedua tangan. Gadis cilik itu seolah tak percaya atas momen langka yang baru saja dilaluinya kala itu.
-
Siapa yang bisa membantu anak agar gak takut? Banyak orangtua yang suka mengkritik atau menghukum anak secara kasar, baik secara verbal maupun fisik, jika anak melakukan kesalahan atau tidak memenuhi harapan orangtua.
-
Siapa yang bisa bantu anak mengatasi ketakutan? Anda juga bisa meminta saran dari ahli tentang cara membantu anak mengatasi ketakutan akan kegagalan.
Mesin cuci dan kulkas merupakan benda-benda yang ditakuti oleh JM pasca menjadi korban penganiayaan AC. Bahkan sebelum mendapatkan pendampingan dari psikolog, JM nampak ketakutan kala melihat kulkas maupun mesin cuci.
Pasalnya JM pernah dimasukkan ke kulkas maupun mesin cuci dalam kondisi aktif oleh AC. Bahkan AC pernah memasukkan JM ke dalam freezer selama satu jam.
Retnowati menambahkan bahwa saat ini baik JM maupun ibunya Sartini berada di tempat khusus untuk perlindungan dan pendampingan. Hal ini dilakukan supaya pendampingan terhadap JM bisa mudah dikoordinasikan.
Ditanya tentang perkembangan penyidikan terhadap AC, Retnowati menyebutkan bahwa proses penyidikan kasus kekerasan tersebut hampir selesai. Sejauh ini pihak penyidik sudah menyita beberapa alat bukti. Di antaranya adalah kulkas, mesin cuci dan tang yang digunakan AC untuk menganiaya JM.
"Kami masih melengkapi berkas dengan meminta keterangan saksi dan dokter," pungkas Retnowati.
Sebelumnya, JM berulang kali menjadi korban penganiayaan dan kekerasan oleh AC. Penganiayaan tersebut di antaranya adalah ditempeli besi panas pada perutnya, mengikat karet kencang pada jari kaki sehingga tulangnya bergeser.
JM juga pernah dimasukkan ke dalam kulkas, bahkan dimasukkan ke dalam mesin cuci. Akibatnya, JM saat ini mengalami trauma ketika mendengar suara mesin cuci. JM juga trauma kala melihat es dan kulkas.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu korban, NA (30) melaporkan tindakan kekerasan dilakukan suaminya terhadap anaknya
Baca SelengkapnyaTetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaIver Son menyampaikan si ibu saat ini telah diproses oleh Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara setelah dilimpahkan dari Polsek Koja.
Baca SelengkapnyaMRM dianiaya teman sebayanya RM (10) di sebuah rental PlayStation (PS)
Baca SelengkapnyaMemang rumah tersebut sebelumnya dimiliki seorang dokter yang terpampang sesuai papan nama Sukita Kurnia dan Santo Kurnia.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi anak perempuan berinisial N (7) yang diduga menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya seringkali terlihat murung.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bukan kali ini saja mengalami aksi bullying.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaPelaku juga sempat ingin memukul menggunakan kipas angin berukuran besar, namun berhasil dicegah korban.
Baca SelengkapnyaBripka M menjalani Patsus sembari menunggu sidang etik yang akan dilakukan Propam Polda Sulsel.
Baca Selengkapnya