Anak Punk Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Mahakam
Merdeka.com - Rahma (18), anak jalanan yang kerap disebut anak punk, dan tinggal di kolong jembatan Mahakam di Samarinda ditemukan tewas. Sebelumnya Rahma tenggelam saat mandi di Sungai Mahakam bersama temannya.
"Ditemukan tim SAR gabungan jelang tengah hari tadi sekitar jam 11.40," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara Octavianto, Sabtu (23/3).
Jasad Rahma yang masih mengenakan pakaian itu ditemukan mengambang di sungai, masih di sekitar bawah jembatan yang menghubungkan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang itu.
-
Mengapa mumi remaja meninggal? Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal karena komplikasi saat melahirkan, dengan tengkorak janin yang ditemukan di jalan lahir.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Siapa yang jatuh dari jembatan kaca? Korban pertama yang jatuh adalah AI (41), dia mengalami luka-luka. Satu lagi berinisial FA (49) yang dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter. Keduanya berjenis kelamin perempuan.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Sekitar 30 meter dari titik awal perkiraan korban tenggelam. Setelah dievakuasi jenazahnya dibawa ke rumah sakit (RSUD AW Syachranie). Ada Basarnas dan 30 unsur SAR gabungan lain. Korban ditemukan operasi pencarian ditutup," ujar Octavianto.
Kesehariannya, Rahma memang tinggal di kolong jembatan bersama delapan orang temannya dari berbagai daerah luar kota Samarinda. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tidak jarang mereka meminta-minta di jalan.
Kamis (21/3) siang, Rahma bersama temannya, Eci (16) menuruni tebing sekira 20 meter dari kolong jembatan menuju sungai. Rahma saat itu masih bisa berenang berpegangan di pinggir sungai.
"Lama-lama dia (Rahma) terseret arus ke tengah. Saya sempat tarik ke pinggir lagi tapi terseret ke tengah lagi. Saya sempat membantu tapi karena saya sendiri sudah lepas pegangan tangan saya lepas. Dia sudah enggak kelihatan lagi terseret arus," kata Eci.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca Selengkapnya