Anak Ridwan Kamil Sempat Teriak \'Help\' Sebelum Hilang Terseret Sungai Aare
Merdeka.com - Sebelum terbawa arus sungai Aare di Swiss, Emmeril Kahn Mumtaz memastikan adik dan temannya bisa naik ke permukaan dengan selamat. Putra pertama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu juga melarang ibunya, Ataliya untuk ikut berenang.
Dia juga telah memilih titik paling aman untuk berenang. Berdasarkan analisa dan himpunan informasi yang tersedia mengenai tempat wisata itu.
Hal itu disampaikan oleh adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, yang berperan sebagai perwakilan keluarga sekaligus juru bicara. Menurut dia, Emmeril memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Siapa ketua tim sukses Ridwan Kamil-Suswono? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus telah menunjuk Ahmad Sahroni sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono.
-
Siapa yang memberi wejangan pada Ridwan Kamil? Bakal Calon Gubernur (Bacagub), Jakarta Ridwan Kamil (RK) menemui mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke.
-
Siapa yang mengangkat Alimin bin Prawirodirjo menjadi anak? Namun, hati Hazeu tersentuh ketika Alimin membagikan uang yang diberikannya itu kepada teman-teman sejawatnya. Kemudian Alimin diangkat anak oleh Hazeu dan mendapatkan pendidikan formal.
-
Siapa yang menemani Ridwan Kamil di Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Dimana Ridwan Kamil tinggal? Ridwan Kamil mengungkap beberapa sudut rumahnya saat ia ditinggalkan sang istri mendampingi putri mereka kuliah ke Inggris.
Sebelum memutuskan untuk berenang, ia sudah mengumpulkan informasi mengenai sungai tersebut, termasuk memilih siapa saja yang boleh berenang dengan pertimbangan kemampuan dan fisik yang siap.
"Dari keterangan keluarga, sebelum melakukan berenang, Eril (sapaan Emmeril) memastikan titik mana yang aman. Beberapa titik diperhatikan, titik jembatan (untuk meloncat ke sungai) langsung dicoret. Dianggap tidak aman," kata dia.
"Ia memilih yang paling aman, titik turunnya yang ada tangga dan memastikan tidak ada yang loncat," ia melanjutkan.
Rasa Tanggung Jawab Tinggi
Emmeril saat itu berenang bersama adik perempuan dan satu temannya yang sudah lama tinggal di Swiss. Saat berenang, ia mengambil posisi di belakang, memastikan adik dan temannya terlihat.
Bukan tanpa alasan ia mengambil posisi tersebut. Selain bisa memastikan adik dan temannya selamat, Emmeril paling memiliki keahlian berenang. Termasuk menyelam dan bisa mengukur arus air.
Namun, meski semua risiko sudah diantisipasi, saat itu ada arus deras. Adik dan temannya dipastikan untuk naik ke daratan terlebih dahulu.
"Rasa tanggung jawab yang tinggi ini, ia mengambil posisi belakang, memastikan semua aman. Secara mental fisik siap, tapi ada hal yang tida bisa diatur. Debit air lebih tinggi dari pada hari biasa," kata Elpi.
Teriak Minta Tolong
Dia menegaskan, keluarga Ridwan Kamil di Swiss tak dikawal protokoler Pemprov Jabar. Unutk protokoler justru ikut dinas bersama Ridwan Kamil ke Inggris.
"Keponakan kami ini insting alamiahnya menjaga kelompok, memastikan ibunya tidak ikut turun. Hanya yang punya skill yang cukup. Begitu situasinya," jelas dia.
"(Saat terbawa arus sungai) Eril berteriak help. Teriakan ini terdengar oleh warga yang menghubungi polisi. Itu yang mungkin bisa kami sampaikan," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rayyanza Malik Ahmad kini sudah suka berenang. Awalnya, ia sempat takut. Namun, Sus Rini dengan sabar terus mengajak dan mengajarinya berenang
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaAco menjadi viral usai kedapatan melakukan aksi heroik. Ia berhasil menyelamatkan anak-anaknya saat terombang-ambing di lautan selama 2 jam lebih.
Baca SelengkapnyaRayyanza histeris saat akan menanam padi di sawah. Ia ketakutan.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Ameena asyik bermain. Namun, tiba-tiba ia menangis kencang karena terjatuh. Aurel terkejut
Baca SelengkapnyaViral video balita diajak mendaki Gunung. Ayahnya pun memberikan penjelasan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaDua anggota polisi bernama Bripka Ahmad Rifai dan Bripka Kur Anyelus Say, menjadi pahlawan setelah berhasil menyelamatkan seorang anak.
Baca Selengkapnya