Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak Surya Paloh persilakan KPK panggil ayahnya di suap PTUN Medan

Anak Surya Paloh persilakan KPK panggil ayahnya di suap PTUN Medan Agung Laksono bertemu Surya Paloh. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Sekjen DPP Partai NasDem Patrice Rio Capella dalam kasus suap hakim dan panitera PTUN Medan. Belakangan, santer terdengar KPK juga akan memeriksa Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh.

Menanggapi hal ini, anak Surya Paloh yang juga sebagai anggota Komisi I DPR, Prananda Paloh mengatakan, sebagai warga negara yang baik, siapa pun yang dipanggil KPK harus memenuhinya.

"Saya nggak komentar (soal wacana pemeriksaan Surya Paloh), tapi bagaimana pun juga, sebagai warga yang taat kepada hukum, kalau memang diperiksa ya silakan, tapi kita lihat saja nanti," ujar Prananda di sela-sela HUT Perdana Fraksi NasDem di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (1/10).

Orang lain juga bertanya?

Meski demikian, dia enggan mengomentari lebih jauh perihal kasus ini. "Kalau saya bukan kapasitas menjawab itu, tanyakan ke anggota lain atau pengurus pusat. Tapi saya yakin, sebenarnya tidak ada masalah yang perlu digubris," katanya.

Saat kembali dicecar perihal hal serupa, lagi-lagi Prananda enggan menanggapinya. Dia pun meminta kepada awak media untuk menanyakan hal ini kepada petinggi partainya.

"Bukan kapasitas saya menjawab, saya serahkan ke yang lebih pakar, mungkin ketua fraksi yang menjawab," ujarnya.

Patrice Rio Capella sempat diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan oleh KPK, 23 September 2015. Rio diperiksa sekitar 4 jam sebagai saksi tersangka Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

Selain Patrice Rio Capella yang diminta keterangannya. KPK juga membuka peluang bakal ikut memeriksa Surya Paloh selaku pimpinan Partai NasDem.

"Terserah penyidik, yang jelas kita menghindari, diskriminatif terhadap seseorang sehingga harus diklarifikasi semua," kata Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja di KPK, Jakarta, Senin (28/9).

Pandu tidak membantah jika informasi adanya pertemuan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nonaktif, Gatot Pujo Nugroho dengan sejumlah petinggi Partai NasDem. Bahkan, menurut dia, pihaknya tengah mengusut isi pertemuan tersebut.

"Memang ada. Makanya kita akan telaah," terang Pandum.

Dari informasi yang dihimpun, pada pertemuan itu turut hadir beberapa petinggi Partai NasDem. Di antaranya, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Sekjek Partai NasDem Patrice Rio Capella serta Ketua DPW Nasdem Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi.

Patrice bahkan sudah lebih dulu masuk ke ruang pemeriksaan lembaga antirasuah. Namun, dari pemeriksaan itu, pihak KPK belum bisa menyimpulkan.

Selain Surya Paloh, Pandu menyebut pihak-pihak yang ikut terlibat pada skandal korupsi itu pun akan dimintai keterangan. Hal itu dilakukan, agar pihak KPK tidak salah dalam membuat keputusan.

"Pasti ada klarifikasi supaya kita tidak salah mengambil keputusan dan akan ada fairness. Jadi semua akan diklarifikasi," pungkas dia. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU

"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali

Baca Selengkapnya
KPK Bakal Periksa Keluarga SYL Telusuri TPPU
KPK Bakal Periksa Keluarga SYL Telusuri TPPU

Dia mengatakan tidak mudah untuk menelusuri fakta persidangan tersebut dengan pemeriksaan terhadap keluarga inti.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Ini Cucu SYL Batal Diperiksa KPK Terkait Kasus TPPU
Gara-Gara Ini Cucu SYL Batal Diperiksa KPK Terkait Kasus TPPU

SYL berharap proses hukum yang tengah menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Syahrul Yasin Limpo Mau Dijemput Paksa, Begini Reaksi KPK
Beredar Kabar Syahrul Yasin Limpo Mau Dijemput Paksa, Begini Reaksi KPK

KPK menghormati tak hadirnya Syahrul Yasin Limpo karena ingin bertemu ibunya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Surya Paloh Bicara Soal Hak Angket dan Sikap Koalisi Perubahan: Biarkan Mengalir Saja
VIDEO: Surya Paloh Bicara Soal Hak Angket dan Sikap Koalisi Perubahan: Biarkan Mengalir Saja

Surya Paloh menegaskan, masih menunggu hasil penghitungan KPU terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Surya Paloh Bicara Hak Angket Depan Anies-Imin: Itu Hak, Biarkan Mengalir Saja!
VIDEO: Tegas Surya Paloh Bicara Hak Angket Depan Anies-Imin: Itu Hak, Biarkan Mengalir Saja!

Surya Paloh menyambut baik adanya ajakan hak angket tersebut.

Baca Selengkapnya
Usut Kasus TPPU di Kementan, KPK Periksa Anak Dan Cucu SYL
Usut Kasus TPPU di Kementan, KPK Periksa Anak Dan Cucu SYL

Dua keluarga SYL yang diperiksa penyidik yakni anaknya, Indira Chuanda Thita Syahrul, dan cucunya, Andi Tenri Bilang Radisyah

Baca Selengkapnya
Besok, Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK
Besok, Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK

Keterangan dia akan dibutuhkan untuk melengkapi berkas perkara dua tersangka lainnya yang sudah lebih dahulu diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Berencana Bertemu Megawati Bahas Hak Angket: Mudah-mudahan Tidak Lama Lagi
Surya Paloh Berencana Bertemu Megawati Bahas Hak Angket: Mudah-mudahan Tidak Lama Lagi

Wacana hak angket kecurangan Pemilu 2024 ini pertama kali diusulkan Ganjar.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Adik SYL, Andi Tenri Terkait Kasus TPPU Kakaknya
KPK Periksa Adik SYL, Andi Tenri Terkait Kasus TPPU Kakaknya

Penyidik KPK belum melimpahkan berkas perkara TPPU SYL.

Baca Selengkapnya
SYL Hadapi Sidang Tuntutan Tanpa Ditemani Istri dan Anak
SYL Hadapi Sidang Tuntutan Tanpa Ditemani Istri dan Anak

Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto sidang agenda pembacaan tuntutan bakal digelar siang hari ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Janji Hasto Datangi KPK Kasus Harun Masiku Takut Kualat, Kan Didirikan Bu Mega
VIDEO: Janji Hasto Datangi KPK Kasus Harun Masiku Takut Kualat, Kan Didirikan Bu Mega

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak memandang pemanggilan oleh Polda Metro Jaya dan KPK sebagai tekanan ganda dari pihak tertentu.

Baca Selengkapnya