Anak tertua tak sudi Achmad Purnomo kembali maju di Pilkada Solo
Merdeka.com - Video ajakan Eko Prasetyo, anak tertua calon incumbent wakil wali kota Solo Achmad Purnomo kepada warga agar tak memilih ayahnya di Pilkada Solo beredar. Tak hanya di kalangan masyarakat, video berdurasi 1 menit 15 detik tersebut juga diunggah di YouTube.
Video yang diunggah oleh Abdul Wahab di YouTube itu, diambil saat Eko mengisi acara pengajian Minggu pagi. Dia yang mengenakan kemeja putih mengajak warga Solo untuk tidak memilih mantan wakil wali kota pasangan FX Hadi Rudyatmo itu.
"Bapak-bapak, ibu-ibu, kula nyuwun tulung bapak kula dipun slametaken. Ampun dicoblos nggih. (Bapak-bapak, ibu-ibu, saya minta tolong, bapak saya diselamatkan, jangan dicoblos)," ajak pria yang juga pengantin baru itu.
-
Bagaimana jika calon tunggal tak raih 50%? 'Sekiranya pasangan calon tunggal tidak memenuhi syarat ketentuan untuk dinyatakan terpilih, yaitu dengan ketentuan memperoleh suara sah lebih dari 50 persen, ternyata tidak melampaui batas ketentuan tersebut sebagaimana yang diatur dalam Pasal 54 D Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, maka akan diadakan pemilihan pada pemilihan selanjutnya. Kapan pemilihan selanjutnya? Yaitu pada 2029,' kata Idham menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (31/8).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Kapan Pilkada Serentak pertama? Pilkada Serentak pertama kali dalam cakupan nasional di Indonesia dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015.
Kepada wartawan, Eko membenarkan jika dia mengajak warga agar tidak memilih ayahnya. Ajakan tersebut dia lakukan saat mengikuti pengajian Ahad pagi (22/11).
Pria yang juga pengusaha SPBU ini mengaku tidak ingin ayahnya berkiprah di ranah politik. Dia lebih senang jika ayahnya fokus ke ranah sosial dan bisnis saja, seperti saat sebelum menjadi wakil wali kota.
"Selama dua tahun menjabat sebagai wakil wali kota Solo tidak ada yang menonjol. Sejak awal saya tidak setuju bapak maju lagi dalam pilkada," tandasnya.
Eko mengaku, sebagai seorang anak, dia sudah sering kali memberikan masukan kepada ayahnya untuk tidak maju lagi dan berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo.
"Bapak itu tidak cocok di pemerintahan. Selama ini juga hanya dianggap sebagai bamper wali kota saja," jelasnya.
Video ajakan ini diunggah seseorang bernama Abdul Wahab pada tanggal 22 November 2015. Eko mengajak jemaah yang datang di Joglo Arromah untuk tidak memilih ayahnya.
Berikut videonya:
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia akan mundur sebagai PNS Solo sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Baca SelengkapnyaMuncul wacana Jokowi akan menjabat Ketum PDIP menggantikan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengageng Pura Mangkunegaran Solo KGPAA Mangkunagoro X (Gusti Bhre) dipastikan mundur sebagai bakal calon wali kota Solo 2024.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo yang juga Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka, memberikan tanggapannya.
Baca SelengkapnyaRudy dan Seno pulang pergi Solo-Jakarta selama bertahun-tahun untuk memberikan dukungan kepada Jokowi.
Baca Selengkapnyaibran justru menyebut nama Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang dipilihnya menjadi pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaGibran membantah secara resmi menjadi juru kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) jika Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres
Baca SelengkapnyaPartai Golkar, lanjut dia, telah juga mencapai kesepakatan terkait Pilkada Kota Solo.
Baca SelengkapnyaGibran mengklaim tak ingin cawe-cawe terkait wacana Kaesang jadi Calon Wali Kota Solo
Baca SelengkapnyaPartai Gelora menyatakan mundur dari KIM Plus yang mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Respati Ardi-Astrid.
Baca SelengkapnyaDua putra Presiden Jokowi berkarir di dunia politik
Baca Selengkapnya